Kemensos Dorong Layanan Penyandang Disabilitas Berstandar Internasional
›
Kemensos Dorong Layanan...
Iklan
Kemensos Dorong Layanan Penyandang Disabilitas Berstandar Internasional
Kementerian Sosial berencana mengembangkan pelayanan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Prof Dr Soeharso, Solo, Jawa Tengah, menjadi berstandar internasional.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Kementerian Sosial berencana mengembangkan pelayanan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Prof Dr Soeharso, Solo, Jawa Tengah, menjadi berstandar internasional. Kapasitas layanan kepada para penyandang disabilitas akan ditingkatkan.
Menteri Sosial Juliari P Batubara menyatakan, pemerintah telah menyiapkan rencana untuk merombak Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Prof Dr Soeharso Solo menjadi lebih modern dengan dilengkapi peralatan-peralatan baru. Kualitas pelayanan para penerima manfaat juga akan ditingkatkan.
”Semua pelayanan di sini akan ditingkatkan kualitasnya,” kata Juliari saat mengunjungi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Seoharso, Solo, Kamis (16/1/2020).
Juliari mengatakan, pengembangan BBRSPDF Prof Dr Soeharso Solo saat ini masih dalam tahap perencanaan sehingga kebutuhan anggaran masih dihitung. Ia berharap pengembangan BBRSPDF Prof Dr Soeharso yang didirikan pada 1951 itu dapat dimulai 2020. ”Kalau anggarannya memungkinkan, kapasitas, peralatan, bangunannya akan diperbaiki semua,” katanya.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto mengatakan, BBRSDF Prof Dr Soeharso akan dikembangkan menjadi berstandar internasional dengan layanan terpadu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penyandang disabilitas.
Pada 2020, BBRSPDF Prof Dr Soeharso memberikan pelayanan kepada 920 peserta. Dari jumlah itu, sebanyak 150 penyandang disabilitas menjalani berbagai program layanan rehabilitasi di dalam gedung BBRSPDF Prof Dr Soeharso. Adapun selebihnya melalui outreach program, yaitu program yang dilaksanakan di luar gedung BBRSPDF Prof Dr Soeharso.
”Ini karena tidak semua penyandang disabilitas selalu harus berada di balai ini. Misalnya, penyandang disabilitas ringan,” katanya.
Selain program rehabilitasi untuk penyandang disabilitas, menurut Edi, BBRSPDF Prof Dr Soeharso juga memberikan pelayanan program dukungan keluarga, yaitu penguatan kapasitas bagi keluarga penyandang disabilitas. Keluarga didorong bisa merawat dan mengembangkan potensi-potensi penyandang disabilitas dalam lingkungan keluarga.
”Hal ini penting karena masih ditemukan penyandang disabilitas yang kadang justru disembunyikan,” katanya.
Kepala Bidang Resosialisasi dan Bimbingan Lanjut BBRSPDF Prof Dr Soeharso Tutik Nurning mengungkapkan, BBRSPDF Prof Dr Soeharso saat ini memiliki pelayanan terapi fisik dan mental. Selain itu, mereka dilengkapi 11 jenis terapi vokasional, yaitu menjahit, reparasi sepeda motor, elektronika, percetakan/sablon, komputer, pertukangan kayu, kerajinan, bordir, fotografi, tata boga, dan salon kecantikan.
Menurut Tutik, BBRSPDF juga dilengkapi fasilitas instalasi perawatan dan revalidasi, instalasi bengkel protese dan ortose, serta instalasi unit produksi atau workshop. Pelayanan tersebut diberikan untuk meningkatkan kemampuan sosial dan tanggung jawab sosial penyandang disabilitas.