Film "Lima" yang disutradarai Lola Amaria diputar di Moskow dan Kazan, Rusia.
Oleh
Putu Fajar Arcana
·2 menit baca
Sutradara dan produser film Lola Amaria mengirim foto lewat jaringan WhatApps dari Rusia. Ia terlihat sedang berpose di samping makam tokoh-tokoh penting Rusia semasa Uni Soviet, seperti politisi Nikita Sergeyevich Khruschev dan seniman Konstantin Sergeievich Stanislavski. Ada apa?
Bukan bermaksud pamer tentu saja. "Filmku Lima diputar di Moskwa dan Kazan, dua kota penting di Rusia," kata Lola, Rabu (22/1/2020) dari Moskwa. Ia berada di Rusia bersama salah satu bintang film Lima, Baskara Mahendra.
Film Lima dianggap istimewa. Selain disutradarai oleh lima orang, film ini juga menyuarakan praktik toleransi di Indonesia berdasarkan Pancasila. "Di Kazan ada dua agama penting, 50:50, Islam dan Kristen Ortodoks. Jadi cocok dengan unsur keberagaman dalam film Lima," kata Lola.
Pemutaran film ini, kata Lola, diprakarsai oleh KBRI Moskwa yang bekerja sama dengan Kazan State University of Culture and Arts (KazGIK). Dubes RI di Moskwa M Wahid Supriyadi mengaitkan kerja sama itu dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI dan Rusia.
Menurut Lola, Indonesia punya hubungan dekat dengan Rusia dalam bidang perfilman. Sutradara Indonesia, seperti Sjuman Djaja dan Ami Priyono, adalah pekerja film lulusan Rusia. "Ada pula yang jadi eksil," katanya.
Film karya Lola diputar di Moskwa, Kamis (23/1/2020), dan di Kazan, Sabtu (25/1/2020). "Penontonnya orang-orang Rusia. Ups....Jangan khawatir ada subtitle Rusia kok," ujar Lola. Baiklah....