Sejumlah Ruas Jalan di Kelapa Gading Masih Terendam Banjir
›
Sejumlah Ruas Jalan di Kelapa ...
Iklan
Sejumlah Ruas Jalan di Kelapa Gading Masih Terendam Banjir
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak pagi mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Beberapa ruas jalan di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara hingga Jumat (24/01) sore masih tergenang banjir meski hujan telah reda.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Banjir masih menggenangi sejumlah ruas jalan di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ketinggian banjir di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading mencapai sekitar 30 sentimeter. Sebagian pengendara sepeda motor kendaraannya mati saat mencoba melewati jalan itu.
Berdasarkan pengamatan, Jumat (24/1/2020), pada pukul 15.00, di kawasan Kelapa Gading, banjir yang terjadi di Jalan Boulevard Barat Raya itu mengakibatkan terjadi kemacetan panjang di sekitar ruas jalan itu. Sejumlah pengendara terpaksa menepikan kendaraannya lantas mesin motornya mati terendam banjir.
Di tempat itu juga ada sejumlah petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama anggota PPSU sibuk mengatur lalu lintas. Mereka mengarahkan pengguna jalan yang melintasi Jalan Boulevard Raya untuk memgambil jalur paling kanan.
Soni (32), salah satu pengendara yang motornya terendam banjir dan mesin motornya mati mengatakan, dia sebenarnya ingin ke Ciledug. Namun, tidak mengetahui kalau jalan yang dilalui itu terendam banjir.
"Tadi macetnya panjang, cuma enggak tahu kalau banjir. Sudah di tengah baru sadar, makanya saya paksa jalan terus dan jadinya begini (mesin motor mati)," katanya.
Ahmad (24), warga lain yang melintas mengatakan, jalan itu
memang rawan terendam banjir saat musim hujan. Salah satu penyebabnya lantaran tidak berfungsinya saluran drainase di jalan itu karena pengerjaan tol dalam kota.
"Itu kan dekat juga sama Kali Sunter. Tadi air meluap, dan terjebak di sini, karena saluran airnya macet," ujarnya.
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, mengatakan, banjir yang merendam wilayah Sunter, dan Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggiannnya sekitar 10 cm sampai 20 cm. Banjir merendam kawasan itu lantaran kondisi air laut di pesisir Jakarta Utara cukup tinggi.
"Nah, Kali Sunter sekarang tergantung laut. Kalau lautnya tinggi, tidak mungkin kami pompa karena akan berputar saja. Makanya itu ditahan dulu sebentar untuk kemudian kembali dipompa dengan pelan-pelan. Kondisinya sudah mulai surut," ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyebutkan titik banjir di Jakarta Utara ada 28 titik genangan, Jakarta pusat 14 titik genangan, dan Jakarta Barat 3 titik genangan, Jakarta Timur 6 titik genangan, dan dan Jakarta Selatan 3 titik. Hingga pukul 14.00, ada total 54 genangan, tetapi sejumlah wilayah yang tergenang air sudah berangsur surut.