Terminal 4 Beroperasi 2023

Presiden Jokowi meminta Terminal 4 Bandara Soekarno- Hatta bisa beroperasi paling lambat awal tahun 2023. Target ini membuat desain Terminal 4 perlu segera diselesaikan.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Presiden Joko Widodo menyaksikan pesawat yang mendarat di landas pacu ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang diresmikan pada Kamis (23/1/2020). Dengan landas pacu ketiga yang memiliki lebar 60 meter dan panjang 3.000 meter ini, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta bisa meningkat, dari semula 81 pergerakan pesawat per jam menjadi 114 pergerakan pesawat per jam, baik lepas landas (take-off) maupun pendaratan (landing). Pada kesempatan itu, Presiden didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Menteri BUMN Erick Thohir.

TANGERANG, KOMPAS Presiden Joko Widodo memerintahkan agar pembangunan Terminal 4 Bandar Udara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, segera diwujudkan untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada pengguna jasa transportasi udara di bandara tersebut. Terminal baru ini diharapkan bisa dioperasikan paling lambat awal tahun 2023.

Perintah untuk segera membangun Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta ini disampaikan Presiden saat peresmian landas pacu (runway) ketiga, East Connection Taxiway (ECT), dan gedung VIP di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (23/1/2020). ”Tadi saya tanyakan karena sudah saya perintahkan setahun lalu untuk segera membangun Terminal 4,” ujar Presiden.

Saat meninjau pembangunan landas pacu ketiga dan menginstruksikan pembangunan Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta pada Juni 2018, Presiden mengatakan, bandara tersebut merupakan bandara paling sibuk di Indonesia dan memiliki pertumbuhan penumpang (angkutan) udara lebih kurang 9 persen.

Ini membuat Presiden Joko Widodo minta agar terminal baru di Bandara Soekarno-Hatta segera dibangun (Kompas, 22/6/2018). Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Desember 2017 sebanyak 2,1 juta orang atau meningkat 10,5 persen dari Desember 2016 yang sebanyak 1,9 juta orang. Adapun penerbangan berjumlah 81 lepas landas/mendarat per jam.

”Kelihatan traffic semakin banyak, penumpang kian banyak. Jangan kita menunggu lagi sampai penuh. Sebelum penuh, itu harus disiapkan dulu sehingga masyarakat terlayani,” kata Presiden. Berdasarkan laporan PT Angkasa Pura II (Persero), desain Terminal 4 masih dikerjakan. Untuk itu, Presiden Jokowi memerintahkan PT Angkasa Pura II segera menyelesaikan rancangan desain agar pembangunan fisik bisa secepatnya dimulai.

Menurut Presiden, target pembangunan terminal baru bisa diselesaikan akhir tahun 2022, atau paling lambat awal tahun 2023. Penegasan agar pembangunan Terminal 4 dilakukan secara cepat disampaikan karena pengalaman pembangunan fasilitas ECT baru selesai pasca-Bandara Soekarno-Hatta beroperasi. ”West Connection Taxiway itu dibangun tahun 1985, dan baru sekarang ini yang timurnya (ECT) dibangun setelah 35 tahun,” kata Presiden.

Selain ECT, kemarin, Presiden Jokowi juga meresmikan landas pacu ketiga serta gedung VIP di Terminal 3. ECT merupakan penghubung landas pacu utara dan selatan. Dengan pengoperasian jalan penghubung tersebut, pelayanan penumpang menjadi lebih baik lagi.

Tingkatkan pelayanan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, kapasitas penumpang Terminal 3 mencapai 23 juta orang per tahun. Pembangunan tiga fasilitas pendukung dilakukan demi meningkatkan pelayanan masyarakat. Landas pacu ketiga yang dioperasikan sejak akhir tahun lalu dibangun untuk meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat yang tergolong tinggi.

Dengan adanya landas pacu ketiga yang memiliki panjang 3.000 meter dan lebar 60 meter ini, pergerakan pesawat meningkat dari semula 81 per jam menjadi 114 per jam. Menurut Budi, pembangunan landas pacu juga dapat meningkatkan keselamatan penerbangan, selain pelayanan penumpang. (NTA)