Hasil buruk pada Indonesia Masters, pekan lalu, memotivasi pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja pada Thailand Masters 2020. Mereka lolos ke final untuk menantang pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·2 menit baca
HUMAS PP PBSI
Ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menaklukkan pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, 21-19, 21-23, 21-17, pada perempat finalThailand Masters 2020 di Bangkok, Thailand, Sabtu (25/1/2020).
BANGKOK, THAILAND - Ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menebus kegagalan mereka di babak pertama Indonesia Masters dengan menembus final Thailand Masters 2020. Pada perempat final di Bangkok, Thailand, Sabtu (25/1/2020), Hafiz/Gloria menaklukkan pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, 21-19, 21-23, 21-17.
Di laga puncak, Hafiz/Gloria akan bertemua pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith. Pertemuan ini adalah yang kedua kalinya untuk mereka. Sebelumnya di Jepang Terbuka 2019, Hafiz/Gloria mampu mengalahkan Ellis/Smith, 21-23, 21-13, 21-13.
Pasangan peringkat delapan dunia ini mengaku siap menghadapi Ellis/Smith. ”Besok siap bermain capek lagi. Saat bertemu di Jepang juga ramai. Selain siap capek, kami juga harus jaga fokus,” kata Gloria, seperti dikutip laman PBSI.
Sementara itu, Hafiz mengatakan ia harus menjaga konsentrasi dan fokus. Ia akan berusaha untuk bermain menyerang untuk merebut gelar juara di Thailand.
HUMAS PP PBSI
Ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menaklukkan pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, 21-19, 21-23, 21-17, pada perempat finalThailand Masters 2020 di Bangkok, Thailand, Sabtu (25/1/2020).
Di atas kertas, Hafiz/Gloria lebih diunggulkan daripada lawan mereka, selain karena berpengalaman mengalahkan pasangan Inggris ini. Saat ini, Ellis/Smith menempati peringkat dunia ke-13, adapun Hafiz/Gloria di peringkat ke-8.
Hafiz/Gloria menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bertahan setelah para atlet lainnya berguguran sebelum semifinal. Termasuk tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang kembali kalah dari pemain Jepang Akane Yamaguchi di perempat final. Pekan lalu, yamaguchi juga yang menyingkirkan Gregoria pada babak pertama turnamen Indonesia Masters.
Gregoria, juara dunia yunior 2017, mengaku belum puas dengan penampilannya di Thailand. Menurut tunggal putri terbaik Indonesia itu, ia menghadapi kendala utama yaitu masalah mental.
”Saya harus memperbaiki mental di lapangan dan harus bisa mengendalikan tekanan lawan dengan baik. Kalau melawan pemain top memang saya kalah dari segi teknik dan fisik. Tetapi, yang paling penting harus bisa melawan diri sendiri, selain lawan yang dihadapi di lapangan. Saya ingin bisa lebih tenang, dan lebih tahu apa yang harus dilakukan di lapangan,” ujar Gregoria.
Hasil hingga perempat final lebih baik dari prestasi Gregoria pada dua turnamen sebelumnya di Malaysia Masters dan Indonesia Masters, saat dia terhenti di babak pertama. Gregoria berharap penampilannya bisa terus meningkat. Apalagi, kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 masih terus bergulir. Persaingan di setiap nomor dirasakan semakin ketat.
