logo Kompas.id
Migrasi Media
Iklan

Migrasi Media

Dalam perencanaan komunikasi, kita perlu melihat sejauh mana pesan sampai ke target secara efektif di salah satu media. Jika tidak, barangkali kita perlu migrasi media. Cara ini bisa memperpanjang “umur ekonomi” konten.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DCZiZaVPn8L6a-HLq-Ah3_Ddqwg=/1024x584/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191008hei-7_1570536861.jpg
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI

Ribuan penonton menyimak lagu-lagu yang dibawakan penyanyi pop campursari Didi Kempot saat tampil sebagai penutup hari pertama perhelatan Synchronize Fest 2019, Jumat (4/10/2019).

Sudah beberapa waktu lalu penyanyi Didi Kempot kembali moncer dan meramaikan panggung hiburan. Peran Gofar Hilman, seorang penyiar radio, yang membuat pertemuan atau yang lebih sering disebut kopi darat, tak bisa dilepaskan dari kembalinya ikon bagi pemuda-pemudi yang patah hati. Di dunia industri, memilih media yang tepat untuk merek atau seseorang menjadi pekerjaan yang tidak mudah, tetapi sangat menantang.

Banyak media bisa digunakan untuk mengangkat merek. Namun, suatu saat dibutuhkan kemampuan memigrasikan merek ke media atau platform yang berbeda. Pilihan media kini jadi perdebatan yang tak mudah ketika pemilik merek punya pesan dan harus disampaikan ke publik atau konsumen. Ilmu-ilmu komunikasi makin sulit menjelaskan media yang pas atau ampuh untuk merek atau produk tertentu.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000