Perilaku Hidup Sehat Disosialisasikan Sebagai Antisipasi Mandiri
›
Perilaku Hidup Sehat...
Iklan
Perilaku Hidup Sehat Disosialisasikan Sebagai Antisipasi Mandiri
Sebagai antisipasi penyebaran virus korona jenis baru, Pemerintah Kabupaten Tegal, gencar menyosialisasikan imbauan perilaku hidup sehat ke masyarakat. Hal itu menjadi pencegahan mandiri agar tubuh tak mudah kena virus.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
SLAWI, KOMPAS -- Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus korona jenis baru, Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah gencar menyosialisasikan imbauan perilaku hidup sehat ke semua kalangan. Perilaku hidup sehat menjadi penangkal utama agar tubuh tak mudah terserang virus penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Senin (27/1/2020) di Tegal mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Di antaranya seperti selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, serta menggunakan masker penutup mulut dan hidung dengan baik dan benar.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh melalui olahraga dan konsumsi makanan bergizi," ujar Hendadi.
Sosialisasi hidup bersih dan sehat kepada masyarakat itu dilakukan secara langsung maupun melalui media sosial. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal juga sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman virus korona.
Menurut Hendadi, setiap pusat kesehatan dan rumah sakit di wilayah Kabupaten Tegal memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan cara pencegahan dan penanganan dini terhadap virus korona kepada masyarakat sekitar. Ia juga mengimbau masyarakat yang mengalami gejala seperti, batuk, demam, dan sesak napas untuk segera memeriksakan diri di pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Hendadi menambahkan, pada Selasa (28/1/2020) seluruh kepala dinas kesehatan dan direktur rumah sakit seluruh Jateng akan mengikuti sosialisasi terkait pencegahan virus korona di Kota Semarang. Hasil sosialisasi yang didapat dalam kegiatan tersebut akan disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepantingan di Kabupaten Tegal, Kamis (30/1/2020).
Sementara itu, penyediaan fasilitas kesehatan dan tenaga medis terlatih untuk menangani pasien yang terinfeksi virus korona juga telah dilakukan. Sebanyak dua ruangan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal sudah dipersiapkan untuk menangani pasien yang terinfeksi virus korona.
Jumlah ruangan isolasi akan ditambah apabila pasien yang diindikasi terserang virus korona bertambah. Adapun beberapa tenaga terlatih juga disiapkan oleh rumah sakit tersebut.
"Sejak pekan lalu kami sudah menyiapkan ruangan isolasi dan menyiagakan tenaga medis terlatih. Jika sewaktu-waktu ada kasus, paling tidak kami sudah siap menjadi rumah sakit rujukan pertama untuk melakukan penanganan dini," kata Kepala Sub bagian Hukum, Humas dan Kerjasama RSUD Soeselo Slawi Darmawan.
SekolahDi Kota Tegal, antisipasi terhadap virus korona akan dilakukan dengan cara membuat surat edaran kepada sekolah-sekolah. Pemerintah Kota Tegal berharap, pihak sekolah bisa memberikan sosilaisasi kepada siswanya terkait virus korona berikut cara pencegahannya.
"Surat edarannya sedang kami susun. Kemungkinan, Selasa atau Rabu akan kami edarkan ke sekitar 235 sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Menengah Atas," tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Johardi, Senin.
Menurut Johardi, pihaknya juga akan mendata ulang tenaga pengajar dari luar negeri yang mengajar di sekolah-sekolah internasional yang ada di Kota Tegal. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah mereka bepergian ke luar negeri, khususnya ke China dalam kurun waktu dua pekan terakhir.