Polres Jaksel Bongkar Kasus Prostitusi Anak di Kalibata City

Prostitusi anak disertai kekerasan fisik dilaporkan terjadi di kompleks hunian vertikal di Kalibata, Jakarta Selatan. Tiga pelaku ditangkap, satu lagi masih buron.

DOKUMENTASI POLRES LUMAJANG

Ilustrasi kekerasan dan prostitusi anak

JAKARTA, KOMPAS - Kasus perdagangan anak sekaligus prostitusi anak ditemukan di kompleks hunian vertikal di Kalibata, Jakarta Selatan. Diduga, ada tiga orang korban berusia di bawah umur yang dieksploitasi secara seksual sekaligus dianiaya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Mochamad Irwan Susanto, Selasa (28/1/2020), mengatakan, tiga orang korban itu berinisial JO (15), AS (17), dan NA (15). Orangtua korban, awalnya melaporkan kasus orang hilang ke Polrestro Depok, pada Rabu (22/1/2020) lalu. Kemudian, korban ditemukan di apartemen Kalibata City. Di situ, korban diduga menjadi korban praktik prostitusi daring dengan aplikasi Michat.

Bahkan, korban juga dianiaya oleh pelaku berinisial MTG, NA, dan AS dengan cara disundut rokok, ditampar, digigit, ditonjok hidung, ditendang kaki, serta didorong dengan lutut saat posisi tangan terikat. Bahkan, salah seorang pelaku diduga menyetubuhi korban dan memperdagangkan korban dengan tarif beragam.

KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Bastoni Purnama (tengah, berseragam polisi), Senin (26/8/2019).

"Tiga orang pelaku dalam kasus ini sudah ditangkap. Sedangkan satu orang lagi masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kasus ini masih dikembangkan dan didalami," ujar AKBP Mochamad Irwan Susanto.

Baca juga : Polisi Kembali Tangkap Dua Tersangka Kasus Perdagangan Anak dan Prostitusi

Baca juga : Kisah Prostitusi Anak di Kampung Ramah Anak