logo Kompas.id
Matangkan Skema Baru Subsidi...
Iklan

Matangkan Skema Baru Subsidi Elpiji

Perubahan skema dianggap perlu agar subsidi elpiji bisa lebih tepat sasaran. Namun, selain basis data penerima yang akurat, pemerintah juga mesti mengkaji dan menguji coba dulu.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qipNvd8WSVJeq-vXkJj5GYbMpDc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FWhatsApp-Image-2019-10-15-at-18.30.05-1_1571139118.jpeg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Pemberitahuan bahwa gas elpiji 3 kilogram bersubsidi habis di salah satu pangkalan di Air Tawar Barat, Padang, Sumatera Barat, Selasa (15/10/2019). Sejak sebulan terakhir, stok elpiji bersubsidi ini langka, baik di pangkalan maupun kios pengecer.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mewacanakan perubahan skema subsidi elpiji 3 kilogram, yakni dari subsidi harga menjadi subsidi langsung ke penerima, mulai tahun ini. Harapannya, penyaluran subsidi bisa lebih tepat sasaran, yakni ke masyarakat miskin.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Alimuddin Baso dalam diskusi yang digelar Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (30/1/2020), menyebutkan, konsumsi elpiji 3 kilogram yang terus meningkat menyebabkan subsidi semakin besar.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000