logo Kompas.id
Wabah Virus Korona Membuka...
Iklan

Wabah Virus Korona Membuka Peluang

Selain menekan perdagangan dari dan ke China, wabah virus korona membuka peluang bagi Indonesia untuk mengisi pasar. Sayangnya, sisi produksi belum terbangun dengan baik. Industri pun masih bergantung bahan baku impor.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI/C ANTO SAPTOWALYONO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YOGx0upPOiJ08tLEK1aEDpcLqGM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191225_ENGLISH-LAPORAN-AKHIR-TAHUN_A_web_1577288136.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (11/11/2019). Perang dagang AS-China turut memengaruhi naik turunnya neraca perdagangan Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Tak hanya orang, arus barang dari dan ke China terganggu akibat merebaknya virus korona tipe baru. Namun, ada peluang bagi industri nasional untuk mengisi pasar yang terdampak, baik di dalam maupun di luar negeri.

Pelaku usaha perikanan, misalnya, menilai ada peluang untuk mengisi pasar produk-produk perikanan yang selama ini dipasok oleh China. Ketua Harian Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia Ady Surya, di Jakarta, Kamis (30/1/2020), berpendapat, China adalah kompetitor besar bagi Indonesia untuk ekspor produk ikan kaleng, terutama ke pasar Afrika.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000