Layanan Antar Jemput bagi Peserta Seleksi CPNS di Magelang
›
Layanan Antar Jemput bagi...
Iklan
Layanan Antar Jemput bagi Peserta Seleksi CPNS di Magelang
Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, memberikan layanan antar jemput bagi peserta seleksi calon pegawai negeri sipil di GOR Samapta, Magelang. Empat mikrobus disediakan di tiga lokasi pemberhentian.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, memberikan layanan antar jemput bagi peserta seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil yang diselenggarakan di GOR Samapta, Magelang. Empat mikrobus disediakan di tiga lokasi pemberhentian.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan, layanan antar jemput tersebut adalah bentuk layanan Pemerintah Kota Magelang selaku tuan rumah pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) selama 18 hari mendatang.
”Dengan layanan antar jemput ini, kami berharap peserta SKD CPNS, terutama yang berasal dari luar kota, bisa lebih mudah datang ke lokasi tes,” ujarnya, Sabtu (1/2/2020).
Jika peserta yang harus diangkut melebihi kapasitas, mikrobus tersebut bisa kembali menjemput hingga beberapa kali.
Layanan antar jemput ini, menurut dia, sekaligus dilakukan karena pihaknya menyadari lokasi GOR Samapta yang agak jauh, yakni sekitar 1 kilometer dari jalan raya Magelang-Semarang. Adapun tiga lokasi penjemputan dan pengantaran ialah di Terminal Tidar, Jalan A Yani, dan Jalan Kapten Suparman.
Satu mikrobus berkapasitas 30-50 orang. Jika peserta yang harus diangkut melebihi kapasitas, mikrobus tersebut bisa kembali menjemput hingga beberapa kali. Setelah tes selesai, peserta bisa kembali memanfaatkan fasilitas layanan tersebut untuk kembali ke lokasi awal penjemputan.
Seleksi kemampuan dasar CPNS yang mulai dilaksanakan Sabtu, 1 Februari, tersebut akan diikuti 20.706 peserta. Mereka akan mengikuti seleksi untuk mengisi formasi di empat kota/kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kota dan Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Purworejo. SKD ini dilaksanakan dengan computes assisted test (CAT).
Dari jumlah tersebut, peserta terbanyak untuk mengisi formasi CPNS di Kabupaten Magelang, yakni 10.144 orang. Adapun jumlah peserta untuk formasi CPNS di Kabupaten Purworejo dan Magelang masing-masing 6.225 orang dan 3.433 orang. Sementara jumlah peserta untuk Kabupaten Temanggung mencapai 904 orang.
Seleksi kemampuan dasar CPNS yang mulai dilaksanakan Sabtu, 1 Februari, tersebut akan diikuti 20.706 peserta.
Lama penyelenggaraan SKD di setiap kota dan kabupaten bervariasi, menyesuaikan banyaknya peserta. Khusus untuk Kabupaten Temanggung yang memiliki jumlah peserta paling sedikit, penyelenggaraan SKD hanya dua hari.
Untuk Kabupaten Magelang dan Purworejo, lama tes masing-masing berlangsung sembilan hari dan enam hari. Adapun untuk Kota Magelang berlangsung tiga hari. Tes akan dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas 250 komputer dan 20 komputer cadangan.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Magelang Aris Wicaksono mengatakan, Kota Magelang sebenarnya bisa melaksanakan SKD sendiri. Namun, karena permintaan tiga daerah lain yang tidak memiliki tempat yang memadai untuk pelaksanaan SKD, Pemkot Magelang setuju membantu menyediakan tempat.
”Di luar masalah tempat, setiap daerah pun menyiapkan anggaran masing-masing untuk penyelenggaraan SKD,” ujarnya.
Salah seorang peserta, Umi Hamidah (29), mengatakan baru pertama kali mengikuti SKD CPNS. Dia berharap bisa diterima dan bekerja di kampung halamannya, Magelang. Sebelumnya, dia dua tahun lebih mengajar di sekolah milik perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan.
Umi mengaku tidak melakukan persiapan berarti sebelum SKD. Namun, supaya merasa lebih yakin, dia pun meminta agar suami dan orangtuanya terus menemani, menunggunya, hingga selesai tes.