Eksploitasi berlebihan serta kebijakan pembangunan yang tak tepat sasaran semakin mengurangi kenyamanan serta keindahan Tanah Pasundan.
Oleh
·1 menit baca
Eksploitasi berlebihan serta kebijakan pembangunan yang tak tepat sasaran semakin mengurangi kenyamanan serta keindahan Tanah Pasundan.
Kegelisahan itu diungkapkan Rieka Roslan, penyanyi pop dari kelompok musik The Groove, Jumat (31/1/2020), saat diajak berbincang tentang tanah leluhurnya itu.
Lewat percakapan per telepon, Rieka mencontohkan keberadaan sejumlah bangunan bersejarah, terutama di Kota Bandung, yang menurutnya sudah berubah fungsi atau bahkan dieksploitasi berlebihan.
Belum lagi sejumlah kawasan subur perkebunan, yang juga banyak dialihfungsikan. Salah satunya dijadikan kawasan wisata, yang tentu bertujuan komersial.
”Keluarga saya dahulu pemilik dan pengelola kebun teh di Sukabumi. Dahulu, bahkan cara memetik pucuk teh pun sangat diperhatikan. Dilakukan hati-hati tanpa mesin. Sekarang banyak perkebunan teh saya lihat tak terawat. Malah jadi area perkemahan mewah (glamour camping),” ujarnya.
Eksploitasi berlebihan macam itu dinilainya bisa berbahaya. Dampak buruknya, antara lain, mematikan sumber-sumber mata air atau bencana ekologi lain, yang bisa terpicu akibat eksploitasi.
Oleh karena itu, pengembangan wisata yang berwawasan lingkungan perlu lebih diperhatikan, ujar Rieka, yang baru saja menuntaskan pengambilan gambar klip video singel terbarunya, ”Kemilau Senja”. Lagu itu diluncurkan bersamaan dengan ulang tahunnya ke-50, pada 23 Januari lalu. (DWA)