Tatar sunda, termasuk di dalamnya Bandung, bagi Puti Chitara (32), selalu mengingatkannya pada daerah yang melahirkan musisi dengan karya musik yang keren.
Oleh
·2 menit baca
Tatar sunda, termasuk di dalamnya Bandung, bagi Puti Chitara (32), selalu mengingatkannya pada daerah yang melahirkan musisi dengan karya musik yang keren.
”Dulu, musik-musik keren Indonesia, salah satunya lahir dari sana. Entah sekarang, kenapa enggak menghasilkan musisi-musisi keren seperti dulu lagi,” ungkap Puti, saat dijumpai Rabu (29/1/2020) malam di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan.
Salah satu vokalis Barasuara ini menambahkan, saat kembali ke Indonesia seusai menimba ilmu di Jepang, dia sampai bisa mengetahui kekhasan musik yang lahir dari musisi-musisi Bandung.
”Aku enggak bilang mereka eksklusif ya, tetapi secara tersendiri terbentuk, dan eksklusivitas mereka itu menjadi sesuatu yang spesial. Kita jadi tahu, oh ini musiknya dari Bandung, dari musisi Bandung,” kata Puti.
Kini, Puti boleh berbangga, musiknya yang, menurut Puti, agak segmented, pop tetapi berada di antara mainstream dan indie, menurut statistik, ternyata banyak disukai pendengar musik dari Bandung. Disusul pendengar dari Yogyakarta, yang punya kemiripan dengan Bandung, sebagai kota seni dan kota kreatif.
”Jadi aku merasa spesial karena Bandung dan Yogyakarta itu kan tempat lahir banyak musisi keren. Jadi kan kayak wah.., musik gue didengerin,” ungkap Puti yang juga memiliki dua album solo dan tengah bersiap meluncurkan album ketiga.
Tak heran, Puti banyak mendapatkan tawaran manggung dari Bandung dan Yogyakarta, disusul Malang dan Surabaya. (DOE)