Kesabaran Lamongan Sadang MHS Jinakkan Jiwa Muda Jakarta Garuda
›
Kesabaran Lamongan Sadang MHS ...
Iklan
Kesabaran Lamongan Sadang MHS Jinakkan Jiwa Muda Jakarta Garuda
Ketenangan untuk tidak terpancing permainan agresif pemain muda Jakarta Garuda menjadi kunci kemenangan tim debutan Lamongan Sadang MHS pada seri kedua kompetisi bola voli Proliga 2020.
Oleh
W Megandika Wicaksono
·4 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Kesabaran tim debutan Lamongan Sadang MHS melayani jiwa muda pemain Jakarta Garuda membuahkan kemenangan 3-2 (25-22, 28-30, 25-21, 22-25, dan 15-11) pada laga seri kedua putaran pertama Proliga 2020 di GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (1/2/2020).
”Menghadapi anak muda seperti itu harus sabar. Kalau tidak sabar, kita langsung gantian emosi mau keras. Makanya melawan yang keras, kita pelan saja,” kata pelatih senior Putut Marhaento yang mengasuh tim Sadang MHS seusai laga.
Tim Garuda bermaterikan para pemain muda yang disiapkan untuk regenerasi pemain bola voli Indonesia. Mereka tampil energik dan mampu bangkit meski dua kali tertinggal pada set pertama dan ketiga. Dengan merebut set kedua dan keempat, Alfin Daniel dan kawan-kawan mampu memaksakan laga berlangsung hingga lima set.
Adapun tim Sadang MHS, meski baru pertama kali mengikuti Proliga, diperkuat sejumlah pemain senior yang telah terbiasa tampil di Proliga. Didukung Douglas Bueno, outside hitter asal Brasil, Sadang MHS tampil lebih waspada dan cermat pada set kelima. Pasukan muda Garuda akhirnya harus mengakui keunggulan Sadang MHS, 11-15.
Pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo mengatakan, para pemainnya membutuhkan pengalaman bermain. ”Pengalaman sangat penting. Harus berbuat apa di lapangan itu yang belum punya. Anak-anak kalau lagi bagus, ya bagus. Kalau tertekan, saat harus berjuang, mereka belum mampu,” kata Eko.
Eko menyatakan, jika membuat satu kesalahan, maka pemainnya merasa larut dalam kesalahan itu dan sulit untuk bermain lepas. ”Salah sekali, langsung hilang. Dia berpikir saya salah. Seharusnya tidak usah seperti itu. Kalau pemain sudah berpengalaman, salah sekali sudah selesai, lalu siap lagi. Seperti servis tadi, saat butuh servis keras, tetapi takut, akhirnya malah keluar,” tuturnya.
Bocor
Laga ini sempat dihentikan selama beberapa menit pada set kedua karena atap GOR Satria bocor. Air menetes dari atap saat hujan deras disertai petir yang terjadi cukup lama. Tetesan air terjadi di kedua sisi lapangan. Petugas pun bekerja ekstra untuk mengeringkan lapangan di sela pertandingan yang tetap dilanjutkan.
Eko dan Putut sama-sama menyayangkan insiden ini dan berharap mendapat perhatian pemerintah daerah. ”Hampir semua GOR di Indonesia seperti itu, memiliki kelemahan kalau hujan deras karena tidak disiapkan untuk pertandingan dengan skala seperti ini, dipakai hanya temporer sehingga kalau ada yang bocor tidak peduli. Mudah-mudahan dengan kejadian ini, mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat,” papar Putut.
Pada laga lainnya, juara bertahan putri Jakarta PGN Popsivo Polwan tidak terpengaruh dengan absennya kapten tim Amalia Fajrina Nabila dan dua pemain asing. Arsela Nuari dan kawan-kawan tetap tampil penuh semangat mengalahkan putri Jakarta BNI 46, 3-1 (25-23, 25-17, 14-25, 25-18).
Dua pemain asing Posivo, yakni Gina Mambru dan Tijana Malesevic, belum bisa diturunkan karena belum melengkapi sertifikat transfer internasional (ITC). Adapun Amalia, yang juga spiker andalan tim nasional, tengah cedera.
Arsela mengatakan, tanpa pemain asing dan Amalia, rekan-rekanya lebih termotivasi untuk menunjukkan kemampuan. ”Alhamdulillah kami tidak down, malah setiap individu lebih bersemangat untuk unjuk gigi, mumpung bisa bermain. Tanpa pemain asing, kami juga bisa, jangan jadi tim yang mengandalkan pemain asing,” kata Arsela.
Pelatih Popsivo Chamnan Dokmai memuji penampilan anak asuhnya meski masih perlu banyak perbaikan. ”Saya kira anak-anak sudah bermain bagus, tetapi masih belum cukup. Saya kira kami masih bisa bermain lebih baik dari hari ini, terutama masalah penerimaan bola pertama yang akan jadi evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya melawan Bandung BJB Tandamata pada seri ketiga Palembang,” kata mantan pelatih tim nasional putri yunior Thailand ini.
Pada laga terakhir, tim putra Jakarta Pertamina Energi mampu mengatasi perlawanan Palembang Bank Sumsel-Babel, 3-1 (25-20, 15-25, 25-19, 25-21). Ini kekalahan kedua Bank Sumsel-Babel di seri kedua setelah pada hari pertama kalah tipis dari juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator, 2-3. Mereka harus segera bangkit untuk tampil maksimal pada dua laga berikut pada seri ketiga di kandang sendiri, pekan depan.