Belum Jelas Keberadaan Sebelas Nelayan yang Hilang di Pesisir Selatan
›
Belum Jelas Keberadaan Sebelas...
Iklan
Belum Jelas Keberadaan Sebelas Nelayan yang Hilang di Pesisir Selatan
Hingga hari keenam pencarian, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan sebelas nelayan yang hilang di perairan Pesisir Selatan. Petugas tidak menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan dari dua kelompok berbeda itu.
Oleh
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS - Hingga hari keenam pencarian, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan sebelas nelayan yang hilang di perairan Pesisir Selatan. Petugas tidak menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan dari dua kelompok berbeda itu selama proses penyisiran.
“Hasil pencarian hari ini nihil dan dilanjutkan besok. Belum ada tanda-tanda keberadaan sebelas nelayan yang hilang,” kata Kepala Kantor SAR Padang Asnedi ketika dihubungi dari Padang, Senin (3/2/2020).
Asnedi menjelaskan, pada hari keenam pencarian, tim SAR gabungan kembali menyisir perairan. Petugas menggunakan dua perahu karet kaku atau RIB serta Kapal Negara SAR Yudhistira Padang dan Kapal Negara SAR 213 Bengkulu.
Hasil pencarian hari ini nihil dan dilanjutkan besok. Belum ada tanda-tanda keberadaan sebelas nelayan yang hilang (Asnedi)
Di Pesisir Selatan, kata Asnedi, penyisiran dilakukan dari Kecamatan Linggo Sari Baganti dan setidaknya mencapai sekitar 20 mil laut (37,04 kilometer) ke arah selatan. Penyisiran juga dilakukan dari perairan Bengkulu ke arah utara dan dari Kepulauan Mentawai ke arah selatan kepulauan. Warga turut membantu menyisir kawasan pantai.
Menurut Asnedi, pencarian dengan helikopter tidak dilakukan hari ini. Minggu (2/2) kemarin, tim dengan helikopter telah menyisir perairan pantai barat Sumbar, perbatasan Sumbar dan Bengkulu, dan perairan Kepulauan Mentawai. Namun, pencarian belum membuahkan hasil.
Sebelas nelayan tersebut hilang ketika melaut saat cuaca buruk pada Rabu (29/1) dini hari. Sepuluh nelayan merupakan anggota kapal bagan Mitra Utama, sedang satu nelayan lainnya anggota kapal bagan Restu Ibu.
Tenggelam
Kapal bagan Mitra Utama, kata Asnedi, hilang beserta seluruh anggotanya. Adapun kapal bagan Restu Ibu ditemukan tenggelam di perairan Teluk Pulai, Linggo Sari Baganti. Sebanyak 13 anggota kapal dapat diselamatkan nelayan lainnya, sedangkan satu anggotanya masih hilang.
Secara terpisah, Camat Linggo Sari Baganti Ahmad Hidayat mengatakan, warga di kawasan pesisir turut membantu pencarian di perairan sekitar pantai ataupun darat. Sejauh ini, penyisiran dari Linggo Sari Baganti sudah sampai di kecamatan tetangga, Silaut.