Sepetak lahan telah disiapkan di kompleks makam Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sebagai tempat peristirahatan terakhir KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Rencananya, pemakaman dilakukan pukul 16.00.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·2 menit baca
JOMBANG, KOMPAS — Sepetak lahan telah disiapkan di kompleks makam Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2/2020), sebagai tempat peristirahatan terakhir KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Menurut rencana, Gus Sholah akan dimakamkan hari ini pukul 16.00.
Gus Sholah merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy’ari pada 1899. Asy’ari turut mendirikan Nahdlatul Ulama dan merupakan pahlawan nasional. Gus Sholah juga merupakan adik Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Petak kubur berukuran panjang 2 meter, lebar 1,5 meter, dan berkedalaman 2 meter itu berada di sisi utara makam ayahnya, KH Abdul Wahid Hasyim, pengasuh ke-2 Tebuireng. Kubur Gus Sholah juga berada di sisi barat makam kakaknya, Gus Dur, tetapi terpaut dua makam lain.
Liang lahat itu telah selesai dipersiapkan untuk pemakaman Gus Sholah yang begitu terkenal sebagai kiai karismatik nan sejuk. Gus Sholah juga dikenal karena sejak mengasuh Tebuireng pada April 2006 hingga akhir hayatnya mampu membesarkan dan memendarkan cahaya pondok pesantren ini.
Di tangan Gus Sholah yang merupakan pengasuh ketujuh, pondok pesantren di tepi Jalan Ngoro-Jombang dan dekat Pabrik Gula Tjoekir, Dusun Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, ini lebih berkembang.
Di era Gus Sholah, Tebuireng melebarkan sayap hingga tercatat 15 cabang di seluruh Nusantara. Cabang Tebuireng antara lain di Pandeglang (Banten), Indragiri Hilir (Riau), Rejang Lebong (Bengkulu), dan Pemalang (Jawa Tengah).
Di Jombang, Gus Sholah juga turut mendorong perubahan status Institut Keislaman Hasyim Asy\'ari (Ikaha) menjadi Universitas Hasyim Asy\'ari (Unhasy).
Gus Sholah lahir di Jombang pada 11 September 1942. Dia merupakan putra ketiga dari enam bersaudara dari pasangan KH Abdul Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah. Gus Sholah menempuh pendidikan di SD Perwari Salemba, SMP Negeri 1 Cikini, SMA Negeri 1 Budi Utomo, dan Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung.
Gus Sholah berpulang di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Minggu (2/2/2020) pukul 20.55. Gus Sholah berpulang dalam usia 77 tahun. Selamat jalan Gus Sholah....