logo Kompas.id
Pemerintah Akui Terlambat Beri...
Iklan

Pemerintah Akui Terlambat Beri Informasi Soal Karantina Warga di Natuna

Muncul reaksi masyarakat Kabupaten Natuna terkait karantina warga Indonesia dari Wuhan, China. Hal itu terjadi karena adanya keterlambatan informasi yang disampaikan kepada warga terkait karantina warga di sana.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Wg1Ssrry6JS1zBlZfLbCuw5F5-4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F3b398774-f5e6-4e16-9159-030a879548d1_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Guru memberi masker kepada siswanya di SD Negeri 002 Ranai, Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Sekolah di daerah tersebut sebelumnya diliburkan karena kekhawatiran terkait karantina warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, China, yang menjadi daerah asal penyebaran virus Korona tipe baru.

JAKARTA, KOMPAS — Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal merasa tak dilibatkan dalam rencana pemerintah mengarantina 238 warga Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, China. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut ada keterlambatan informasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna.

Mahfud berdalih, keterlambatan informasi itu terjadi karena perkembangan evakuasi WNI dari Wuhan berlangsung cepat. Setelah mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah China, Pemerintah Indonesia dengan segera memulangkan 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000