logo Kompas.id
Sampel Babi yang Mati di Bali ...
Iklan

Sampel Babi yang Mati di Bali Telah Diuji di Medan

Balai Veteriner Medan telah melakukan uji laboratorium terhadap sampel babi yang mati di Bali. Tujuannya, melihat penyebab kematian babi di Bali apakah karena demam babi Afrika atau bukan.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EG8fLuZbbmpmSJ_f6Vb37KZrLVg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FIMG_0530_1575897838.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Peternak menunjukkan ternak babinya yang diduga terjangkit demam babi Afrika (ASF) di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/12/2019).

MEDAN, KOMPAS — Balai Veteriner Medan telah melakukan uji laboratorium terhadap sampel babi yang mati di Bali. Hasilnya telah dikirim ke Kementerian Pertanian untuk analisis lebih lanjut penyebab kematian babi di Bali, apakah karena demam babi Afrika (African swine fever/ASF) atau tidak.

”Kami melakukan uji PCR (polymerase chain reaction) terhadap sampel babi dari Bali. Saat ini sedang dilakukan analisis lebih lanjut oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan melihat juga gejala klinis ternak babi yang mati di Bali,” ujar Kepala Balai Veteriner Medan Agustia, Selasa (4/2/2020).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000