logo Kompas.id
Banyak Keraton dan Kerajaan...
Iklan

Banyak Keraton dan Kerajaan Minim Literasi

Banyak keraton dan kerajaan di Indonesia minim kepemilikan dokumen atau catatan tertulis. Kondisi ini rentan memicu sejumlah modus penipuan yang meresahkan masyarakat.

Oleh
REGINA RUKMORINI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U4I-4PizQWZPPf8crfl11PdwElI=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200121egiB-kraton_1580910780.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sejumlah pengunjung melihat lokasi Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

MAGELANG, KOMPAS — Banyak keraton dan kerajaan di Indonesia minim kepemilikan dokumen atau catatan tertulis. Kondisi ini rentan memicu sejumlah modus penipuan yang dilakukan sejumlah pihak yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat.

Salah satu yang menyita perhatian adalah modus penipuan mengatasnamakan  Keraton Agung Sejagat (KAS) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Oleh pengikutnya, KAS disebut kerajaan yang muncul sebagai perwujudan perjanjian 500 tahun lalu yang dibuat antara Kerajaan Majapahit dan Portugis. Perjanjian itu dibuat di masa berakhirnya Kerajaan Majapahit pada 1518. Padahal, berdasarkan catatan sejarah, Kerajaan Majapahit runtuh tahun 1478.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000