Kaukus Partai Demokrat negara Amerika Serikat di Iowa kacau. Akibatnya, penentuan bakal calon presiden Amerika Serikat dari negara bagian itu tertunda.
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
IOWA, SELASA — Kaukus Demokrat di Iowa kacau. Akibatnya, penentuan bakal calon presiden Amerika Serikat dari negara bagian itu tertunda.
Iowa adalah negara bagian pertama yang menggelar musyawarah untuk menentukan bakal calon yang akan diusung partai di pemilihan Presiden AS 2020. Kader Republikan dan Demokrat memadati tempat-tempat kaukus sejak Senin (3/2/2020) pagi waktu setempat atau Senin malam WIB.
Penentuan calon di lokasi tempat kaukus berlangsung lancar. Masalah terjadi saat pelaporan hasil dari tempat kaukus ke Dewan Pengurus Daerah Demokrat Iowa. Sejumlah pengurus Demokrat menyebut ada masalah pada aplikasi pelaporan.
Ketua Tim Sukses Amy Klobuchar untuk wilayah Iowa, Andy McGuire, menyebut pimpinan tempat kaukus diberi pin enam angka untuk mengakses aplikasi dan memasukkan laporan. ”Aplikasinya berfungsi di tempat kami. Saya melihat dia (pimpinan tempat kaukus) memasukkan (laporan). Sepertinya, ada masalah dari sini ke kantor pusat,” tuturnya.
Untungnya, hasil kaukus tidak hanya dalam bentuk digital. Panitia juga mencatatnya di kertas. ”Kami harus menandatangani formulir itu,” kata McGuire.
Namun, tidak semua melaporkan aplikasi berfungsi normal. ”Saya diminta menunda lebih dari sejam. Mereka mencoba beberapa kali, mengoperasikan aplikasi dari jauh. Tetap saja, aplikasi tidak bekerja. Jadi, kami harus melapor melalui telepon. Sayangnya, pusat pelaporan tidak bisa dihubungi,” kata panitia kaukus di Story County, Shawn Sebastian.
Kami menyimpulkan semua tidak senang dengan aplikasi itu.
Ketua Demokrat Kota Des Moines, Tom Courtney, menyatakan dirinya mendengar keluhan senada dari berbagai penjuru Iowa. Panitia di Lone Tree, Jonathan Green, kebingungan karena aplikasi terus-menerus menyatakan ada masalah setiap kali akan memasukkan laporan hasil kaukus. ”Protokol tidak diketahui, peramban tidak mengenali. Jadi, peramban tidak bisa terhubung secara layak ke laman,” ujarnya.
Setelah mencoba beberapa kali, ia akhirnya menyerah dan mencoba menelepon ke DPD Demokrat Iowa. Sayangnya, seperti dialami panitia lain, ia juga kesulitan menelepon ke sana.
Panitia di salah satu lokasi di Des Moines, Ruth Thompson, menyatakan sejak awal tidak menggunakan aplikasi. Sebab, mereka kesulitan mengunduhnya. ”Kami menyimpulkan semua tidak senang dengan aplikasi itu,” ujarnya.
Mereka memutuskan menghitung hasil kaukus, menulisnya di kertas, lalu mengirimnya dalam bentuk foto ke pengurus Demokrat terdekat.
Manajer kampanye Donald Trump, Brad Parscale, menyebut Demokrat sudah meleleh gara-gara kekacauan Iowa. ”Mereka tidak bisa mengurus kaukus dan mereka ingin menjalankan pemerintahan. Tidak, terima kasih,” tulis tim sukses calon presiden AS dari Republikan itu di media sosial.
Kaukus Republikan di Iowa memang berjalan mulus. Trump meraih 97 persen dukungan dari kader Republikan di sana. (AP/AFP/REUTERS)