logo Kompas.id
Program Penanganan Tengkes...
Iklan

Program Penanganan Tengkes agar Lebih Terfokus

Sebanyak 160 kabupaten masih memiliki prevalensi tengkes tinggi. Untuk itu, penanggulangan tengkes di kabupaten-kabupaten itu akan dibagi per wilayah sehingga bisa lebih terfokus.

Oleh
Nina Susilo
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WbJTE_btkTFWfrYrf4OuxD5hxZI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200205_143919_1580897686.jpg
KOMPAS/NINA SUSILO

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Wapres Amin menginginkan koordinasi dan sinkronisasi program penanganan tengkes dilakukan secara terpadu dan fokus dalam kelompok-kelompok wilayah.

JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 160 kabupaten bernilai merah dalam penanganan tengkes atau anak pendek karena kurang gizi kronis. Untuk itu, pemerintah akan membagi kabupaten-kabupaten itu dalam kelompok wilayah agar koordinasi dan sinkronisasi program lebih fokus.

Penanganan tengkes (stunting) dilakukan sejak 2015. Secara nasional, menurut data riset kesehatan dasar, angka tengkes 37 persen. Itu berarti 9 juta anak berusia di bawah lima tahun mengalami tengkes. Pada akhir 2019, persentase tengkes turun jadi 27 persen.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000