Banjir Akibat Luapan Sungai Cilamaya di Karawang Berangsur Surut
›
Banjir Akibat Luapan Sungai...
Iklan
Banjir Akibat Luapan Sungai Cilamaya di Karawang Berangsur Surut
Sebagian wilayah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilanda hujan deras sejak Rabu (5/2/2020) malam. Akibatnya, Sungai Cilamaya meluap dan menerjang sejumlah desa. Warga diimbau tetap waspada dengan banjir susulan.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
KARAWANG, KOMPAS—Sebagian wilayah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilanda hujan deras sejak Rabu (5/2/2020) malam. Akibatnya, Sungai Cilamaya meluap dan menerjang sejumlah desa. Warga diimbau tetap waspada dengan banjir susulan.
Kamis (6/2), sekitar pukul 09.00, banjir mulai memasuki rumah Kotijah (45), warga Kampung Cipancuh, Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan. Ia menyusun batu bata di depan pintu rumahnya untuk mencegah air masuk ke dalam rumah. Aliran air semakin deras sekitar pukul 13.00. Mesin cuci dan peralatan elektronik miliknya pun dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
Tahun ini, dinilai Kotijah, sebagai tahun langganan banjir terparah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, belum genap dua bulan, banjir sudah tiga kali menghampiri rumahnya. “Setiap hujan turun, kami sudah deg-degan, pasti bakal banjir ini mah,” ucapnya.
Banjir juga menerjang rumah Tamung (60), air setinggi sekitar 70 sentimeter memasuki rumahnya. Setiap hujan deras melanda, ia harus selalu siap memindahkan barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
Hingga pukul 16.30, gerimis masih mengguyur wilayah tersebut. Sejumlah warga hanya bisa termangu di halaman rumah menyaksikan aliran banjir. Bahkan, sejumlah anak tampak asik menikmati genangan air sambil menaiki sepeda.
Banjir juga melanda perumahan Pratama Permai Cilamaya. Ketinggian air mulai dari 30-70 cm. Banjir juga terjadi akibat luapan Sungai Cilamaya. Sejumlah warga meminta dievakuasi dari rumahnya karena khawatir jika permukaan air bertambah tinggi. Lebih dari 10 petugas dan perahu karet Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karawang diturunkan mengevakuasi warga.
Kepala BPBD Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, luapan Sungai Cilamaya merendam enam desa di empat kecamatan. Wilayah itu adalah Desa Sukamekar di Kecamatan Jatisari, Desa Gempol Kolot dan Desa Jaya Mukti (Kecamatan Banyusari), Desa Kamurang dan Desa Parakan Mulya (Kecamatan Tirtamulya), dan Desa Tegalwaru (Kecamatan Cilamaya Wetan).
Camat Cilamaya Wetan Basuki Rachmat mengatakan, banjir luapan Sungai Cilamaya tahun ini merupakan yang terparah karena berdampak luas. Ia menghimbau warga tetap waspada sebab potensi banjir susulan sangat mungkin terjadi.