Festival Pesona Bau Nyale kembali digelar di Nusa Tenggara Barat pada 8-14 Februari 2020. Acara ini menjadi salah satu usaha mempromosikan ajang MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang digelar tahun 2021.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA/kherul anwar
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Festival Pesona Bau Nyale kembali digelar di Nusa Tenggara Barat, 8-14 Februari 2020. Acara ini juga menjadi salah satu usaha mempromosikan ajang MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang ditargetkan bisa digelar tahun 2021.
Bau Nyale adalah budaya unik masyarakat Lombok yang diangkat dari legenda Putri Mandalika. Bau dalam bahasa Sasak (suku asli Lombok) berarti menangkap dan nyale adalah cacing laut yang muncul sekali setahun.
Nyale dipercaya sebagai penjelmaan Putri Mandalika, putri cantik yang mengorbankan dirinya untuk kedamaian negaranya. Hingga saat ini, masyarakat Lombok masih meyakini siapa pun yang berhasil menangkap nyale akan mendapat berkah.
Tahun ini, kegiatan yang selalu dihadiri puluhan ribu pengunjung, baik lokal, domestik, maupun mancanegara itu, akan dipusatkan di Pantai Tanjung Aan, Kuta. Sebelumnya, Festival Pesona Bau Nyale kerap diselenggarakan di Pantai Seger, Kuta.
Baik Tanjung Aan maupun Seger masih berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sekitar 47 kilometer arah selatan Mataram, ibu kota NTB. KEK Mandalika adalah satu dari lima destinasi superprioritas yang dikembangkan pemerintah bersama Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Borobudur (Jawa Tengah), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Saat ini, di KEK Mandalika tengah berlangsung pembangunan sirkuit MotoGP yang ditargetkan bisa digunakan pada tahun 2021. MotoGP adalah ajang balap sepeda motor terbesar di dunia. Percepatan pembangunan sirkuit MotoGP yang berada di kawasan Pantai Seger juga menjadi alasan pelaksanaan Festival Pesona Bau Nyale dipindah ke Tanjung Aan.
”Tema Bau Nyale tahun ini adalah ’Road To Mandalika MotoGP 2021’. Harapannya, Festival Pesona Bau Nyale bisa menjadi ajang promosi MotoGP 2021,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Kamis (6/2/2020).
Tema Bau Nyale tahun ini adalah ’Road To Mandalika MotoGP 2021’. Harapannya, Festival Pesona Bau Nyale bisa menjadi ajang promosi MotoGP 2021.
Meski dipindah ke Tanjung Aan, Faozal memastikan Festival Pesona Bau Nyale 2020 akan tetap berlangsung meriah. Apalagi, selama tujuh hari pelaksanaan hingga puncak acara pada 14 Februari 2020, banyak kegiatan menarik yang bisa dinikmati pengunjung.
Faozal mengatakan, kegiatan yang bisa diikuti dan dinikmati pengunjung adalah Pemilihan Putri Mandalika pada 8 Februari di Alun-alun Tastura, Praya, Lombok Tengah. Ada juga lomba foto serta peresean (pertarungan tradisional di antara dua laki-laki menggunakan rotan dan perisai kulit kerbau) di Pantai Senek, KEK Mandalika.
”Tahun ini, kami juga mengadakan pelatihan sumber daya manusia pariwisata bagi siswa dan mahasiswa. Termasuk pelatihan memasak bagi warga dari desa-desa di kawasan KEK Mandalika,” kata Faozal.
Selain itu, akan ada dialog kreatif dan Mandalika Fashion pada 12 Februari di KEK Mandalika serta karnaval pada 13 Februari. Pada 14 Februari, akan diadakan bazar kuliner dan puncak festival di Tanjung Aan.
Camat Kuta Lalu Sungkul mengatakan, masyarakat antusias menyambut Festival Pesona Bau Nyale 2020. Ajang ini bakal meningkatkan minat pariwisata dan ekonomi warga . ”Festival ini juga penting untuk mempromosikan MotoGP yang akan berlangsung pada 2021. Masyarakat antusias, apalagi mereka dilibatkan juga mengisi acara,” kata Sungkul.
Menurut dia, pihaknya akan berupaya memastikan seluruh rangkaian acara Festival Pesona Bau Nyale 2020 berjalan sesuai harapan, termasuk jaminan keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu, selain dari kepolisian, mereka juga akan menerjunkan tim keamanan, baik dari masyarakat maupun badan keamanan desa.