Rekaman Audio Layanan Darurat Ungkap Keterangan Saksi Mata
›
Rekaman Audio Layanan Darurat ...
Iklan
Rekaman Audio Layanan Darurat Ungkap Keterangan Saksi Mata
Rekaman suara pada layanan darurat 911 mengungkap keterangan saksi mata yang menyaksikan kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant dan putrinya, Gianna, serta tujuh orang lain pada 26 Januari 2020.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
LOS ANGELES, RABU — Kondisi cuaca dari keterangan saksi mata pada kecelakaan helikopter yang mengakibatkan tewasnya legenda NBA, Kobe Bryant, terungkap setelah rekaman panggilan pada layanan darurat 911 dirilis pada Rabu (5/2/2020). Transkrip audio panggilan darurat itu mengungkap laporan mengenai cuaca buruk, helikopter yang menghilang di langit, dan munculnya kobaran api.
”Saya baru saja mendengar helikopter mendekat, melintas di kepala saya. Saat itu awan tebal, kemudian saya mendengar bunyi letusan, dan suara helikopter segera hilang,” kata seorang pria kepada petugas, sesuai transkrip audio yang diperoleh ABC 15 Arizona.
Seorang penelepon mengatakan, helikopter itu menabrak bagian gunung yang tertutup awan. ”Helikopter menabrak gunung. Kami mendengarnya, dan sekarang saya sedang melihat kobaran api,” kata seorang penelepon, yang berjarak sekitar setengah kilometer dari lokasi kecelakaan. ”Kami sedang melihat nyala api di bukit.”
”Saya bisa mendengar pesawat ini. Saya tidak bisa melihatnya. Saya hanya mendengar ledakan dan bunyi mati. Lalu saya bisa melihat apinya,” kata seorang pria lainnya.
Ketika kecelakaan terjadi, tidak ada yang menyadari siapa yang berada di dalam helikopter. Kemudian muncul informasi bahwa penumpang dalam helikopter itu adalah mantan bintang Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, bersama Gianna, putrinya yang berusia 13 tahun, serta enam penumpang lain.
Selama 20 tahun kariernya, Bryant mengoleksi lima cincin juara NBA dan dua medali emas Olimpiade. Dia juga menjadi pemain terbaik NBA 2008 serta tampil 18 kali di NBA All-Star.
Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020 pagi. Helikopter Sikorsky S-76B yang ditumpagi Bryant jatuh di Calabasas, California. Helikopter diterbangkan oleh Ara Zobayan, seorang pilot berpengalaman. Tak ada korban selamat dalam kecelakaan tersebut. Kondisi cuaca saat itu buruk dengan kabut dan awan tebal.
Selain merilis percakapan 911, polisi juga menyerahkan jenazah Bryant, Gianna, dan tujuh korban lainnya kepada keluarga masing-masing. Los Angeles County Medical Examiner-Coroner secara resmi mengidentifikasi sembilan korban tewas pada kecelakaan tersebut.
Selain Bryant dan putrinya, Gianna, kecelakaan juga merenggut nyawa Payton Chester (13) dan ibunya, Sarah Chester (45), asisten pelatih basket John Altobelli (56) bersama istinya, Keri (46), serta putri mereka, Alyssa Altobelli (14), Christina Mauser (38), dan Zobayan (50). Penyebab kematian sembilan korban itu adalah trauma benda tumpul saat kecelakaan helikopter.
Bryant dan penumpang lain dalam perjalanan menuju Akademi Olahraga Mamba di Thousand Oaks. Gianna, Alyssa, dan Payton akan mengikuti pertandingan basket, dengan Bryant sebagai pelatih tim Mamba.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) terus menyelidiki penyebab kecelakaan itu dan mengumpulkan bukti di tempat kejadian. Anggota NTSB, Jennifer Homendy, mengatakan, helikopter melewati puncak bukit, kemudian turun dengan cepat. ”Helikopter turun lebih dari 700 meter per menit. Ini penurunan letinggian yang cukup drastis dengan kecepatan tinggi,” katanya.