Tangerang Akan Modifikasi Pompa Air untuk Atasi Banjir

Pemerintah Kota Tangerang berencana memodifikasi pompa air. Langkah ini akan menjadi program penanganan banjir jangka menengah dan jangka panjang.

KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Banjir di area perumahan Total Persada, Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/2/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah berencana mengubah pompa air berkapasitas kecil menjadi pompa mobile atau bergerak. Pompa bergerak ini akan difungsikan ke wilayah terdampak banjir. Kapasitas pompa juga akan ditingkatkan.

”Pompa yang ukurannya lebih kecil nanti diganti (dengan pompa yang berukuran lebih besar). (Pompa) yang kecil pindahin ke sana (lokasi banjir) buat dijadiin pompa mobile,” ujar Arief saat meninjau rumah pompa di Jembatan Liem Sioe Liong, Kamis (6/2/2020), seperti dikutip dari situs Humas Pemerintah Kota Tangerang.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Dua Skenario Atasi Banjir di Kota Tangerang

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo menjelaskan, mesin pompa air bergerak yang biasa hanya mampu menyedot air 100 liter per detik. Apabila sudah dimodifikasi, kekuatannya bisa mencapai 300 liter per detik.

”Kalau (pompa) yang kecil atau standar begini, hanya mampu 100 liter per detik. Makanya, nanti akan kami coba modifikasi supaya bisa jadi 300 liter per detik,” kata Decky.

Baca juga : Tangerang Sulit Atasi Banjir

Kompas/Wawan H Prabowo

Petugas Brimob menyisir perumahan Periuk Damai, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, yang terendam banjir, Selasa (4/2/2020). Sejumlah kompleks di kawasan Periuk terendam banjir setinggi 2,5 meter akibat jebolnya tanggul Kali Ledug. Dinding tanggul Kali Ledug jebol karena tidak mampu menahan volume air akibat hujan deras yang mengguyur Tangerang sejak Minggu, 2 Februari.

Modifikasi pompa, lanjut Decky, akan menjadi program penanganan banjir jangka menengah dan jangka panjang.

Untuk jangka pendek, Decky menyebutkan, pihaknya akan menyewa beberapa pompa air bergerak untuk menyurutkan genangan, khususnya di wilayah Kecamatan Periuk yang kini mulai surut.

Baca juga : Badut Hibur Anak Korban Banjir di Periuk