Tanamkan Integritas pada Seluruh Kader Organisasi Kepemudaan
›
Tanamkan Integritas pada...
Iklan
Tanamkan Integritas pada Seluruh Kader Organisasi Kepemudaan
Uskup Diosis Amboina Mgr PC Mandagi MSC mengingatkan organisasi kepemudaan, termasuk Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, tak berlaku seperti pemeras dan koruptor. Integritas mesti jadi pijakan bersikap.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Uskup Diosis Amboina Mgr PC Mandagi MSC mengingatkan organisasi kepemudaan, termasuk Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, agar tidak berperilaku seperti pemeras dan koruptor. Sebagai calon pemimpin masa depan, integritas mesti ditanamkan sejak mulai berorganisasi.
Mandagi menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada pembukaan Kongres XXXI dan Majelis Permusyawaratan Anggota XXX Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Kota Ambon, Maluku, Kamis (6/2/2020). Turut hadir dalam acara itu sejumlah pejabat di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena, Wakil Gubernur Maluku Barnabas N Orno, dan Kepala Polda Maluku Inspektur Jenderal Royke Lumowa.
Mandagi yang aktif dalam pembinaan kader muda Katolik itu juga sempat menyinggung penggunaan anggaran bantuan dari pemerintah untuk organisasi kepemudaan. ”Uang yang diberikan pemerintah dipertanggungjawabkan. Jangan ada yang makan. Sering kali terjadi, termasuk dalam PMKRI, banyak koruptor di dalam. Bertobatlah, Kerajaan Allah sudah dekat,” kata Mandagi disambut gelak tawa undangan dan peserta kegiatan itu.
Mandagi juga mengingatkan organisasi kepemudaan agar sungguh-sungguh menjaga integritas dan menjalankan semangat visi organisasi. ”PMKRI bukan geng motor, memeras di mana-mana termasuk memeras pemerintah. Jangan! (PMKRI merupakan) Wadah keluarga, sekolah, tempat mendidik pemimpin-pemimpin sekarang ini dan masa yang akan datang,” ujarnya.
Mandagi bangga dengan banyaknya jebolan PMKRI yang kini menduduki posisi strategis di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kader PMKRI terdistribusi ke sejumlah lini. Sebagai contoh, Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena dan anggota Dewan Perwakilan Daerah Angelius Wake Keko yang hadir dalam acara tersebut. Mandagi berharap PMKRI sungguh-sungguh menjalankan semangat kristenitas, fraternitas, dan intelektualitas.
Senada dengan Mandagi, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali seusai acara juga kembali mengingatkan persoalan integritas. Menurut dia, semangat menjaga integritas harus tetap dibawa, sejak masih berada di organisasi ataupun setelah menjadi alumni dan terjun ke dunia profesional. ”Integritasnya mesti tetap terjaga di mana pun nanti memegang posisi,” kata Zainudin.
Dalam sambuatannya, Zainudin juga meminta PMKRI terus menjaga komitmen kebangsaan. Organisasi kepemudaan menjadi elemen penting dalam menyuarakan semangat persatuan dan nasionalisme. Bangsa Indonesia yang berbeda suku, agama, dan etnis sangat rentan terjadi perpecahan. Organisasi kepemudaan harus hadir untuk menjahit semangat itu. ”PMKRI dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan negara dan gereja,” ujarnya.
Zainudin mencontohkan perpecahan di sejumlah negara, seperti Afghanistan yang juga tumbuh dalam keberagaman meski tak sebanyak Indonesia. Negara itu belum bisa menyelesaikan konfliknya. Selain itu, beberapa dekade lalu, Uni Soviet dan Yugoslavia juga bubar lantaran perpecahan internal. Zainudin khawatir, kemungkinan semacam itu bisa menimpa Indonesia.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat PMKRI Juventus Prima Yoris Kago menegaskan komitmen PMKRI menjaga Pancasila dan keutuhan Indonesia. Isu tentang kebangsaan menjadi tema pembahasan dalam kongres tersebut. Juventus juga menyinggung merebaknya paham radikal di Indonesia yang bahkan sudah masuk ke lembaga pendidikan perguruan tinggi.
Menurut rencana, Kongres XXXI dan Majelis Permusyawaratan Anggota XXX PMKRI akan berlangsung hingga 11 Februari. Salah satu agenda yang paling dinanti adalah pemilihan ketua PMKRI yang baru. Di hadapan undangan, para peserta menyatakan tetap solid, termasuk menerima hasil pemilihan ketua nanti.