Harga Bawang Putih di Purwakarta Melambung hingga Dua Kali Lipat
›
Harga Bawang Putih di...
Iklan
Harga Bawang Putih di Purwakarta Melambung hingga Dua Kali Lipat
Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Purwakarta, Jawa Barat, melambung tinggi dalam sepekan terakhir. Tak ingin merugi, para pedagang mengurangi stok bawang putih.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Purwakarta, Jawa Barat, melambung tinggi dalam sepekan terakhir. Tak ingin merugi, pedagang memilih mengurangi stok bawang putih.
Kegundahan itu dirasakan Maemunah (46), pedagang sayuran di Pasar Rebo, Purwakarta. Tiga hari terakhir animo pelanggannya surut membeli bawang putih akibat harga yang melambung tinggi, mencapai Rp 60.000 per kilogram. Sebelumnya, harga bawang putih hanya Rp 32.000 per kg. Tak ingin mengambil risiko, ia sekarang hanya menyediakan 10 kg bawang putih atau setengah lebih sedikit daripada biasanya.
”Kalau menyediakan stok terlalu banyak, takut busuk. Sebab, tidak laku dijual cepat,” katanya, Jumat (7/2/2020).
Sartono (28), pedagang di Pasar Juma’ah, Purwakarta, menjual bawang putih Rp 80.000 per kg atau dua kali lipat lebih tinggi daripada sebelumnya. Ia mengatakan, kenaikan harga saat ini berbeda dibandingkan pada tahun lalu menjelang Lebaran.
”Tahun lalu harga barang tinggi, tetapi tetap laku diburu pembeli. Sekarang harga jual tinggi, tetapi daya belinya rendah,” ucapnya.
Dewi (32), salah satu pembeli, mengatakan tetap membeli bawang putih meskipun jumlahnya lebih sedikit daripada sebelumnya. Alasannya, bawang putih adalah bumbu wajib saat memasak. ”Kalau bikin sambal, bawang putihnya tak boleh dikurangi. Harus pas. Nanti cita rasanya hilang,” ucapnya sambil tertawa.
Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta Wita Gusrianita mengatakan, ada sejumlah faktor yang memicu kenaikan harga bawang putih kali ini. Selain minim pasokan dari daerah lain, isu virus korona yang terjadi di China ikut memengaruhinya.
”Sebagian besar bawang putih di Purwakarta adalah impor dari China. Kami akan mencari cara agar kenaikan harga ini tidak semakin tinggi,” katanya.