Penyebaran virus korona tipe baru belum teratasi. Akibat seorang penumpang terinfeksi virus tersebut, kapal pesiar yang mengangkut ribuan orang dikarantina di Jepang.
Oleh
TIM KOMPAS
·2 menit baca
BEIJING, KAMIS — Krisis akibat penyebaran virus korona tipe baru berlanjut pada Kamis (6/2/2020) dengan jumlah kematian melonjak menjadi 563 orang dan lebih dari 28.000 orang terinfeksi di seluruh China. Total ada 27 negara yang telah mengalami penularan virus itu.
Selain sumber daya kepakaran, untuk mengatasi epidemi virus korona ini, diperlukan juga pendanaan yang memadai. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, dibutuhkan 675 juta dollar AS pada Februari-April 2020 untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons global terhadap wabah virus korona tipe baru.
Dalam upaya membantu penanganan krisis akibat penyebaran virus, Bill & Melinda Gates Foundation, Rabu silam, mengumumkan komitmen mendukung pendanaan penanggulangan epidemi virus korona tipe baru sebesar 100 juta dollar AS. Donasi dialokasikan guna memperkuat deteksi, isolasi, perawatan pasien, perlindungan populasi yang berisiko, pengembangan vaksin, serta pengobatan dan diagnosis.
Kapal pesiar
Di Jepang, pemerintah negara itu mengarantina kapal pesiar Diamond Princess yang membawa 3.700 orang di Pelabuhan Yokohama. Kapal tiba pada Senin setelah berlayar selama dua minggu. Karantina dilakukan setelah seorang laki-laki dari Hong Kong (80) terinfeksi virus korona.
Penyebaran virus korona di kapal pesiar juga terjadi di wilayah Hong Kong. Sebanyak 3.600 penumpang dan awak dikarantina di kapal yang berlabuh di wilayah itu setelah tiga orang di kapal terkonfirmasi terinfeksi virus.
Kedutaan Besar RI untuk Singapura, kemarin, memastikan, warga negara Indonesia (WNI) yang tertular virus korona tipe baru di Singapura dalam keadaan stabil. WNI berusia 44 tahun ini ditangani tim medis di ruang isolasi Singapore General Hospital. Ia tidak memiliki riwayat bepergian ke China, tetapi merupakan asisten rumah tangga dari warga Singapura yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi virus korona tipe baru.
Pertimbangkan evakuasi
Pemerintah RI mempertimbangkan evakuasi lanjutan bagi WNI yang masih berada di China. Namun, prioritas penanganan kini masih diarahkan pada observasi 285 WNI—termasuk tim penjemput—yang dievakuasi dari Wuhan, China. Observasi dimulai sejak kedatangan mereka di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Minggu.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Natuna, mengatakan, evakuasi lanjutan bisa saja dilakukan dengan klausul khusus melalui nota diplomatik meskipun untuk sementara penerbangan langsung dari dan ke China sedang dihentikan.
Terkait perdagangan Indonesia-China, ekspor-impor di antara kedua negara umumnya tetap normal. Pemerintah hanya menghentikan impor binatang hidup. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Gedung Bina Graha, kemarin, memastikan semua kargo bisa masuk dari dan keluar ke China melalui pelabuhan dan bandara. (AFP/REUTERS/AP/ADH/ATO/LSA/INA/NDU)