logo Kompas.id
Negara Produsen Sawit Protes...
Iklan

Negara Produsen Sawit Protes Kebijakan Diskriminatif Uni Eropa di Sektor Pangan

Uni Eropa kembali menghambat ekspor minyak sawit ke negara-negara anggotanya. Kali ini hambatan tersebut bakal diterapkan lewat aturan soal standar keamanan pangan yang dinilai mendiskriminasi minyak kelapa sawit.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/doctBw5LpzWsGVQxCca-1K14AOk=/1024x623/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191002sah-replanting-sawit-riau-3_1570061734.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Pekerja kebun PT Ramajaya Pramukti merapikan janjang kosong yang diletakkan di sela-sela tanaman kelapa sawit pada Rabu (2/10/2019). Janjang kosong merupakan limbah pengolahan minyak sawit mentah (CPO) yang dapat berfungsi meningkatkan hara tanah dan mengurangi pemakaian pupuk.

JAKARTA, KOMPAS — Uni Eropa tengah membahas aturan standar keamanan pangan yang dinilai diskriminatif terhadap minyak kelapa sawit. Dewan Negara-negara Penghasil Kelapa Sawit atau CPOPC menolak penerapan kebijakan itu.

Standar keamanan minyak pangan itu salah satunya secara spesifik berkaitan dengan batas kandungan maksimum zat 3-monochloropropanediol (3-MCPD). Zat ini tergolong sebagai kontaminan dalam minyak dan lemak pangan.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000