Di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, air masuk ke permukiman warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung hingga setinggi 1 meter.
Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah wilayah di Jakarta Selatan terendam banjir, Sabtu (8/2/2020), akibat hujan lebat yang turun sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi. Wilayah yang terendam banjir itu antara lain Bukit Duri, Srengseng Sawah, Rawajati, Pengadegan, dan Pejaten Timur.
Di Kelurahan Rawajati, air masuk ke permukiman warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung setinggi 20 sentimeter hingga 1 meter.
Lurah Rawajati Rudi Budianto mengatakan, ketinggian air paling parah terjadi di Jalan Bina Warga, yakni hingga 1 meter. Akibat banjir, 467 orang mengungsi. Mereka berasal dari 12 lokasi berbeda yang rawan banjir.
”Ini merupakan banjir kiriman dari Bogor karena kemarin malam status Pintu Air Katulampa Siaga 3. Efeknya masih terasa sampai sekarang meski hari ini Katulampa berstatus Normal,” katanya, Sabtu.
Berbagai bantuan logistik, baik makanan siap saji maupun perlengkapan, sudah didistribusikan. Bantuan berasal dari berbagai pihak, terutama BPBD dan dinas sosial.
Pada awal 2020, kawasan ini juga terendam banjir cukup parah. Tak hanya di Jalan Bina Warga, banjir yang cukup parah juga terjadi di Kompleks Zeni, Rawajati.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan Mustajab menambahkan, dampak banjir paling dirasakan warga bantaran Kali Ciliwung. Selain itu, pada Jumat malam, kawasan Kemang yang dilewati Kali Krukut juga terendam banjir. Kawasan Bukit Duri, Tebet, juga terendam hingga sekitar 1 meter.
Sudin SDA menyiagakan pompa untuk menyedot air keluar kawasan tersebut. Sejumlah pompa yang disediakan antara lain 2 pompa alkal kapasitas 400 liter per detik, 1 pompa aliran tengah berkapasitas 250 liter per detik, 2 pompa milik sudin berkapasitas 100 liter per detik, 4 pompa damkar berkapasitas 50 liter per detik, serta 1 pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane kapasitas 250 liter per detik.
”Hingga Sabtu sore, kami masih berupaya untuk mengeringkan Bukit Duri,” ujar Mustajab.