Bandung BJB Tandamata Gagal Tumbangkan Juara Bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan
›
Bandung BJB Tandamata Gagal...
Iklan
Bandung BJB Tandamata Gagal Tumbangkan Juara Bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan
Tim putri Bandung BJB Tandamata gagal membuat kejutan untuk menaklukan juara bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS – Misi tim putri Bandung BJB Tandamata untuk membuat kejutan dengan menaklukan juara bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan urung terealisasi. Pada hari terakhir seri ketiga putaran pertama Proliga 2020 di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (9/2/2020), BJB Tandamata justru kalah 1-3 (25-22, 22-25, 20-25, 26-28) dari PGN Popsivo Polwan.
Pada hari pertama seri ketiga, BJB Tandamata berhasil menaklukan Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jawa Timur 3-0 (25-20, 25-12, 25-16). Kemenangan itu sempat meningkatkan kepercayaan diri Aprilia Manganang dan kawan-kawan untuk menaklukan PGN Popsivo Polwan pada hari terakhir seri ketiga. Sayangnya, saat hari pamungkas berlangsung, grafik permainan mereka justru turun sehingga takluk dari PGN Popsivo Polwan.
Pelatih bjb Tandamata Risco Herlambang mengatakan, hari ini, permainan timnya cenderung grasak-grusuk. Semua pemain tidak tenang. Beberapa kali, mereka justru melakukan kesalahan sendiri, terutama dari pengembalian bola pertama. Dalam menyerang, mereka juga cenderung terburu-buru sehingga pola serangannya terbaca lawan.
”Dari pertandingan ini terlihat, kami terlalu banyak membuat kesalahan sendiri sehingga lawan banyak dapat poin mudah. Ketika tertinggal, permainan semakin kacau. Itulah yang membuat kami kalah di set kedua, ketiga, dan keempat,” ujar Risco.
Situasi semakin pelik karena BJB Tandamata kehilangan satu pemain asing, yakni spiker kelahiran Kuba Rosir Calderon. Kebugaran pemain bertinggi 192 sentimeter itu memang bermasalah karena sudah delapan bulan tidak bermain. Dampaknya, dia tidak bisa beradaptasi dengan suasana kompetisi. Beberapa hari terakhir, dia juga mendapatkan masalah keluarga. Untuk itu, dirinya memutuskan mundur dari tim dan kembali ke negaranya.
”Harusnya, tim punya tiga pemain yang bertugas untuk mengambil bola pertama, yakni Rosir, pemain muda Nurlaili Kusuma Diningrat, dan libero Wahida Muntaza Arifin atau Helda Gustiara Amanda. Namun, sekarang, kami hanya punya dua pemain yang bertugas mengambil bola pertama, yakni Nurlaili dan salah satu libero. Karena tidak ada pengganti, Nurlaili tadi fisiknya terkuras,” katanya.
Dalam dua minggu masa rehat sebelum berlangsung putaran kedua, Risco menuturkan, dirinya akan lebih keras melatih anak asuhannya agar memperbaiki pengembalian bola pertama dan komunikasi. Di sisi lain, mereka juga akan mencari pemain asing pengganti yang kemungkinan berasal dari Amerika Latin.
”Kami akan membenahi diri agar menjadi lebih baik. Semuanya masih mungkin terjadi. Toh, liga masih panjang, masih ada putaran kedua, final four, dan grand final. Semua evaluasi dari putaran pertama ini justru menjadi modal berharga agar tim lebih padu pada laga-laga selanjutnya. Yang jelas, kami tetap yakin bisa lolos ke final four,” tuturnya.
Kurang cerdas
Pelatih PGN Popsivo Polwan Chamnan Dokmai mengutarakan, hari ini, untuk pertama kali timnya bisa menggunakan dua pemain asing, yakni spiker asal Dominika Gina Mambru dan spiker asal Serbia Tijana Malesevic. Kedua pemain asing itu membuat tim semakin padu dan menjadi kunci kemenangan kali ini.
Namun, Dokmai tetap belum puas. Sebab, permainan tim dinilai belum terlalu cerdas. Mereka cenderung bermain dengan pola yang mudah terbaca, yakni dari tosser/quicker ke spiker. Pola tersebut terlalu gampang untuk diantisipasi lawan ketika bertemu lawan yang seimbang atau lebih tangguh.
Di sisi lain, pemain muda juga masih takut-takut mengeluarkan kemampuan terbaik. Padahal, secara ketrampilan dan fisik, mereka sudah pada level rata-rata pemain Proliga 2020. Jika lebih percaya diri, mereka bisa menjadi lebih baik dan mengimbangi para pemain yang lebih berpengalaman.
”Ini akan menjadi bahan evaluasi kami selama rehat dua minggu sebelum berlangsung putaran kedua. Kami berusaha agar pemain asing bisa lebih padu/kompak dengan tim. Pola permainan juga akan dibuat lebih variatif agar tidak mudah dibaca lawan. Adapun pemain muda akan dimotivasi agar lebih percaya diri mengeluarkan semua kemampuannya,” ujar pelatih asal Thailand itu.
Dengan kemenangan itu, PGN Popsivo Polwan kokoh di peringkat kedua dengan sembilan poin hasil tiga menang dan satu kalah. Mereka membuntuti tim putri Jakarta Pertamina Energi yang berada di puncak klasemen dengan 12 poin hasil empat menang tanpa kalah. Sedangkan BJB Tandamata tetap di peringkat ketiga dengan enam poin hasil dua menang dan dua kalah.