Kebakaran di Jatinegara, Satu Orang Tewas Diduga Kehabisan Oksigen
›
Kebakaran di Jatinegara, Satu ...
Iklan
Kebakaran di Jatinegara, Satu Orang Tewas Diduga Kehabisan Oksigen
Pemadaman berlangsung lama karena petugas mesti membuka satu per satu ruang karaoke agar asap yang terjebak bisa keluar.
Oleh
J GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kebakaran melanda lantai dua sebuah rumah toko atau ruko di Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (9/2/2020) pagi. Kejadian ini mengakibatkan satu perempuan meninggal diduga karena kehabisan oksigen.
Unit ruko tersebut secara total berlantai empat dan digunakan sebagai tempat karaoke. Kebakaran sekitar pukul 05.00 hanya berdampak pada lantai dua, tetapi memicu kematian perempuan pegawai tempat karaoke berinisial I (35). Adapun tiga rekannya sempat sesak napas, tetapi berhasil ditolong petugas pemadam.
Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Darmo Suhartono menuturkan, tidak ada tanda-tanda luka bakar pada jasad I saat petugas menemukannya di lokasi kejadian. Karena itu, polisi sementara ini menduga korban tewas karena kehabisan oksigen. ”Baju dan rambut pun masih utuh,” ujarnya, Minggu.
Kebakaran disertai asap yang tebal mulai terlihat sekitar pukul 05.00. Saat itu sedang tidak ada tamu karena karaoke tutup pukul 03.30.
Darmo mengatakan, kepastian soal pemicu kebakaran menunggu hasil pemeriksaan anggota Pusat Laboratorium Forensik Polri. Namun, berdasarkan kronologi yang didapatkan, api bermula dari salah satu ruang karaoke di lantai dua.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman menambahkan, petugas penyelamat menemukan jasad I di kamar mandi. Mereka tidak bisa memastikan kapan I meninggal, tetapi setelah tubuhnya dievakuasi ke tempat aman dan diperiksa, I diketahui sudah kehilangan nyawanya.
Tim pemadam menerima informasi kebakaran pada pukul 05.20, kemudian pemadaman dimulai sekitar lima menit kemudian. Sebanyak 12 kendaraan pemadaman dikerahkan yang terdiri dari 7 mobil pompa dan 5 kendaraan pendukung. Ada 50 personel yang terlibat operasi.
”Kebakarannya sebenarnya kecil. Namun, karena namanya ruang karaoke banyak sekatnya, asapnya sangat tebal,” ujar Gatot.
Pemadaman pun berlangsung lama karena petugas mesti membuka satu per satu ruang karaoke agar asap yang terjebak bisa keluar. Selain itu, di bagian dalam jendela, pengelola memasang tripleks. Selain memecahkan jendela dari luar, tim juga menjebol tripleks dari dalam.
Pemadaman dinyatakan rampung pukul 08.23. Berdasarkan penilaian awal, api diperkirakan melalap area seluas 300 meter persegi itu dan menyebabkan kerugian sekitar Rp 600 juta.