Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020).
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
Bagi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (73), berbicara di depan publik, jelas merupakan hal biasa. Menyangkut urusan politik, saat berbicara di depan kader PDI-P, dia mengaku bisa memberikan pidato hingga dua jam.
Jumat (7/2/2020) petang, Megawati kembali berkesempatan memberikan paparan panjang lebar karena diundang untuk memberikan kuliah tamu di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Namun, kepada ratusan taruna yang hadir, dia meminta agar mereka semua tidak perlu khawatir, paparannya akan membosankan.
“Ceramah saya tidak akan membosankan. Kadang-kadang saya bisa melucu juga kok,” ujarnya, sembari disambut tawa dari taruna, dan tamu-tamu Akmil yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Megawati mengatakan, dirinya sering diberi tahu tentang adanya taruna-taruna yang berprestasi di Akmil. Dia pun juga sempat beberapa kali bertemu dengan penerima penghargaan Adhi Makayasa, penghargaan tahunan untuk taruna dari setiap matra TNI.
Namun, dia mengingatkan bahwa penghargaan itu tidak berarti segalanya. “Ingatlah, sekolah sesungguhnya itu justru dimulai setelah kalian lulus,” ujarnya.
Selain memberikan kuliah umum, Megawati juga sekaligus diundang untuk menghadiri peresmian penempatan patung Soekarno di Main Hall Akmil. Patung setengah badan berbahan tembaga bercampur kuningan tersebut, menampilkan figur Soekarno saat berusia 50 tahun lebih.
Megawati mengatakan, banyak seniman patung yang ditemuinya, mengaku kesulitan membuat patung Soekarno. Menurut mereka, ada karakter khas yang sulit digambarkan dalam ukiran patung.
Namun, dia memuji patung yang ditempatkan di Akmil adalah karya yang cukup bagus. “Lumayan bagus. Saya bisa mengenali wajah bapak saya di patung ini,” ujarnya sembari tersenyum.