Pariwisata Lampung masih belum dikembangkan optimal. Kepala-kepala daerah pun ditantang lebih cakap dan kreatif mengembangkan potensi.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan kunjungan pariwisata dengan menggelar beragam festival wisata. Sepanjang tahun 2020 ada 86 kegiatan wisata yang akan dihela. Kepala daerah tingkat kabupaten dan kota di Lampung pun ditantang lebih kreatif.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia saat Peluncuran Kalender Wisata Provinsi Lampung pada 2020 menegaskan, dari 86 kegiatan wisata, dua kegiatan masuk kalender nasional, yakni Lampung Festival Krakatau dan Krui Pro/World Surf League di Kabupaten Pesisir Barat. “Kepala daerah juga harus lebih kreatif, inovatif, dan menarik sehingga para wisatawan banyak yang hadir,” kata dia
Pemerintah daerah, kata dia, tidak boleh puas dengan mengenalkan potensi daerahnya masing-masing. Akan tetapi, pemda juga harus mampu menggali potensi lain, seperti kekayaan kuliner daerah hingga kerajinan tangan yang dapat dikembangkan sebagai oleh-oleh khas daerah.
Pariwisata membawa efek berantai bagi pengembangan sektor lainnya. Pertumbuhan sektor ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Pengelola kegiatan wisata juga harus mampu memberikan kesan manis agar wisatawan kembali datang ke Lampung.
Tantangan pengembangan pariwisata daerah juga tidak hanya masalah infrastruktur dan fasilitas di lokasi wisata. Namun, pemda juga harus mampu membangun kualitas sumber daya manusia di sektor tersebut. Selain memastikan keamanan di lokasi wisata, masyarakat lokal juga harus memiliki kesadaran wisata.
Masyarakat di sekitar lokasi wisata pun mau tak mau harus melek teknologi dan memiliki keterampilan yang menunjang wisata. Untuk mendorong hal itu, pemprov Lampung bersama Kementerian Tenaga Kerja akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Pesisir Barat dalam rangka peningkatan SDM wisata. Masyarakat sekitar akan diberikan pelatihan selancar agar dapat menjadi pemandu wisata atau pelatih selancar.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia saat membuka acara Peluncuran Kalender Wisata Provinsi Lampung 2020, Minggu (9/2/2020).Sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan di Lampung selain sektor pertanian dan industri. Hal ini karena wisata membawa efek berantai bagi pengembangan sektor lainnya. Pertumbuhan sektor ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar daerah wisata.
Chusnunia menambahkan, beroperasinya Jalan Tol Trans-Sumatera dan infrastruktur lain, seperti Dermaga Eksekutif Bakauheni dan Bandara Radin Inten II Lampung juga diyakini akan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata di Lampung. Ia optimistis jumlah kunjungan wisatawan tahun ini akan meningkat. Pada 2019, jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di Lampung tercatat 10.743.918 kunjungan.
Informasi pariwisata
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Edarwan mengatakan, berbagai kegiatan wisata yang digelar Lampung bertujuan menarik lebih banyak kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Acara itu juga sekaligus mendukung program Lampung Kaya Festival.
Selain wisata, pemprov Lampung juga menyiapkan layanan informasi pariwisata dan LampungGreat Sale. Lewat layanan informasi pariwisata, pihaknya menyiapkan nomor telepon layanan untuk menjawab kebutuhan wisatawan, misalnya informasi destinasi wisata, akomodasi, rumah makan, tempat suvenir, hingga pola perjalanan wisata. Adapun Lampung Great Sale merupakan pameran wisata yang diikuti industri pariwisata, restoran, dan sektor usaha UMKM lainnya.