Sesuai jadwal, semua pemindahan PKL dan pedagang di JP 15 akan dilakukan akhir bulan ini sehingga penataan Tanah Abang bisa dimulai.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebagai tindak lanjut kerja sama PT MRT Jakarta dan PT KAI, Pemprov DKI Jakarta mulai menata kawasan Stasiun Tanah Abang. Pedagang kaki lima yang memenuhi Jalan Jatibaru Bengkel, Jalan Jatibaru Raya, dan Jalan Taman Jatibaru akan direlokasi mulai akhir Februari.
Dari pantauan Kompas di kawasan stasiun Tanah Abang, alat-alat berat tampak bekerja di lahan kosong yang terletak persis di dalam area stasiun. Sementara di trotoar, yaitu trotoar yang terbentang di Jalan Jatibaru Raya yang biasanya banyak PKL mangkal, pagi tadi kosong. PKL justru terlihat masih memenuhi trotoar di Jalan Jatibaru Bengkel. Lalu, pedagang di penampungan sementara (lokasi sementara JP15) di Jalan Taman Jatibaru juga masih berjualan.
Irwandi, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020), membenarkan, untuk menindaklanjuti kerja sama PT MRT Jakarta dan PT KAI yang membentuk perusahaan patungan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ), ada sejumlah stasiun yang kawasannya akan ditata, di antaranya Stasiun Senen, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, dan Stasiun Sudirman.
Tujuan penataan kawasan itu adalah untuk memudahkan pergerakan penumpang sehingga nantinya lahan di dalam kawasan stasiun akan digunakan sebagai tempat pergerakan bus transjakarta, angkot yang tergabung sistem JakLingko, serta ojek daring.
Untuk keperluan penataan kawasan itulah, jelas Irwandi, para pedagang di lokasi penampungan sementara JP 15 akan dipindahkan ke lokasi binaan Pasar Pisang Palmerah dan Cempaka Sari. Ada 31 pedagang di JP15 yang akan dipindahkan.
Irwandi menjelaskan, akhir Februari 2020 sudah disepakati, para pedagang di JP15 itu akan pindah ke kedua lokasi binaan itu. Adapun PKL di Jatibaru Raya dan Jatibaru Bengkel akan dipindahkan ke Blok F, Pasar Tanah Abang.
”Ada 149 PKL yang akan dipindahkan ke Blok F,” kata Irwandi.
Untuk menambah luas kawasan, kata Irwandi, bekas rumah dinas camat yang juga masih ada di kawasan stasiun akan dibebaskan juga. ”Ini lagi kita proses di Badan Aset,” kata Irwandi.
Sesuai jadwal, semua pemindahan PKL dan pedagang di JP 15 akan dilakukan akhir bulan ini sehingga penataan bisa dimulai.
Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menjelaskan, sesuai misi integrasi antarmoda, di lahan kosong di dalam kawasan stasiun itu akan dibangun untuk bus transjakarta, area untuk angkot, serta area penjemputan dan pengantaran untuk penumpang ojek daring juga titik ojol.
Jadi, lanjut Syafrin, nanti semua penumpang yang keluar stasiun tidak perlu jalan kaki keluar stasiun. Semua langsung bisa melanjutkan perjalanannya karena angkutan lanjutan ada di kawasan stasiun. Adapun penataan kawasan stasiun untuk integrasi antarmoda itu ditargetkan selesai Maret 2020.