Joaquin Phoenix dan Renée Zellweger, Oscar untuk Si Rapuh dan Kesepian
Joaquin Phoenix (45) dan Renée Kathleen Zellweger (50) dinobatkan sebagai pemeran utama terbaik dalam ajang Academy Awards.
Joaquin Phoenix (45) dan Renée Kathleen Zellweger (50) dinobatkan sebagai pemeran utama terbaik dalam ajang Academy Awards. Keduanya berhasil menggenggam Piala Oscar berkat peran mereka dalam film yang mengangkat tema tentang karakter rapuh dan kesepian.
Dalam malam penghargaan yang digelar di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (9/2/2020) malam waktu setempat atau Senin pukul 08.00 WIB, Phoenix meraih penghargaan berkat perannya sebagai Arthur Fleck, badut penyendiri yang terisolasi, dalam film Joker. Sementara Zellweger menjadi Aktris Terbaik untuk perannya sebagai Judy Garland, aktris kenamaan yang merapuh menjelang akhir hayatnya yang tragis, dalam film berjudul Judy.
Bagi Phoenix, ini merupakan gelar pertamanya di Academy Awards setelah empat kali masuk nominasi. Joaquin Phoenix sebelumnya masuk nominasi Oscar kategori Best Actor untuk film The Master (2013) dan Walk the Line (2006) serta kategori Best Supporting Actor untuk Gladiator (2001).
Meskipun meraih penghargaan pertama di Academy Awards, ini bukan pertama kali Phoenix meraih gelar bergengsi. Penghargaan di Academy Awards melengkapi pencapaian sebelumnya, yaitu meraih Grammy Award (2007) dan dua piala Golden Globe Award (2006 dan 2020). Sebelum meraih Oscar, Phoenix juga menerima penghargaan dari British Academy Film Awards (BAFTA).
Kemenangannya meraih Piala Oscar menjadikan Phoenix sebagai aktor kedua yang mendapatkan penghargaan karena memainkan karakter Joker. Sebelumnya, Heath Ledger menjadi pemenang Aktor Pendukung Terbaik Oscar pada 2009 sebagai Joker dalam film The Dark Knight.
Di atas panggung, Phoenix memberikan pidato emosional dan membahas beberapa topik, seperti bentuk-bentuk ketidaksetaraan masyarakat, kesalahan masa lalu, dan isu lingkungan.
Menurut Phoenix, selama ini dirinya merupakan sosok egois dan sulit diajak bekerja sama. Namun, banyak orang telah memberinya kesempatan kedua. ”Saya pikir, saat itulah kita dalam kondisi terbaik: ketika kita saling mendukung. Bukan ketika kita membatalkan satu sama lain karena kesalahan masa lalu kita, tetapi ketika kita saling membantu untuk tumbuh. Ketika kita saling mendidik, saling menuntun untuk penebusan,” katanya.
Ia juga menyebutkan, penghargaan ini tak membuatnya merasa lebih hebat dibandingkan dengan aktor lain. ”Saya tidak merasa terangkat di atas rekan nomine atau siapa pun di ruangan ini karena kami berbagi cinta yang sama, yaitu cinta film. Bentuk ekspresi ini telah memberi saya kehidupan yang paling luar biasa,” ujarnya.
Di film Joker, Phoenix memerankan badut kurus yang mempunyai masalah emosional. Joker menjadi tenar setelah melakukan kekerasan pada era 1980-an di New York. Untuk melakoni Joker yang selama ini terkenal sebagai musuh Batman, Phoenix mengurangi berat badan sebanyak 22 kg. Untuk berdiet, ia harus makan apel setiap hari agar terlihat kurus.
Phoenix lahir di AS dengan nama Joaquin Rafael Bottom pada 28 Oktober 1974, Ia seorang vegan yang sangat disiplin. Putra pasangan Arlyn Phoenix dan John Lee Bottom ini menolak memakai kostum yang terbuat dari kulit binatang. Ia sudah mengenal dunia peran sejak berusia 8 tahun. Ketika bocah-bocah lain seusianya menikmati kegembiraan bermain sepak bola dan mencetak gol, Phoenix menemukan dunianya saat membintangi serial televisi Seven Brides for Seven Brothers untuk satu episode.
Di serial itu, Joaquin Phoenix beradu akting dengan saudaranya, River dan Summer. Momen bersama River tak panjang. Pada 31 Oktober 1993, River meninggal karena overdosis obat. Joaquin sempat menelepon 911 untuk minta pertolongan sebelum River menutup mata untuk selamanya.
Di layar lebar, Joaquin Phoenix memulai karier lewat film Space Camp (1986). Kala itu usianya baru 12 tahun. Selanjutnya, ia memiliki reputasi untuk karakter yang beragam, mulai dari penyanyi country Johnny Cash di Walk the Line hingga Yesus Kristus dalam Mary Magdalene. Ia juga pernah memerankan seorang pengendara mobil yang mengesankan dalam The Master.
Namanya melambung setelah memerankan film Gladiator. Pada tahun 2010, Phoenix hampir berhasil membodohi dunia bahwa ia telah berhenti berakting. Namun, kemudian, ia muncul sebagai rapper dalam film dokumenter I’m Still Here.
Dikutip dari The Guardian, Phoenix menjelaskan bagaimana seni peran bekerja sehingga ia dapat menikmatinya. ”Hiduplah pada saat ini. Jangan terlalu memikirkannya, biarkan apa adanya. Jika Anda terus berusaha menemukan apa yang unik pada saat itu, bahayanya adalah Anda akan melewati hal (unik) itu,” katanya.
Catatan manis
Sama seperti Phoenix, kemenangan Renée Zellweger (50) dalam Oscar bukanlah hal yang mengejutkan. Zellweger membawa pulang piala setelah mengalahkan sejumlah pemeran kenamaan, seperti Cynthia Erivo (Harriet), Scarlett Johansson (Marriage Story), Saoirse Ronan (Little Women), dan Charlize Theron (Bombshell).
”Judy Garland tidak menerima penghargaan ini pada masanya, tetapi saya yakin penghormatan ini merupakan perpanjangan dalam merayakan warisannya. Garland mewarisi eksepsionalisme, inklusivitas, dan roh kemurahan hati. Dia adalah pahlawan yang mempersatukan dan mendefinisikan kami,” tutur Zellweger.
Kemenangan Zellweger menjadi catatan manis baginya yang telah membintangi sekitar 40 film. Zellweger sudah empat kali menerima nominasi Oscar. Bahkan, dia menang sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam Cold Mountain (2003), sebuah drama percintaan pada masa Perang Saudara AS, pada Oscar 2004.
Zellweger telah lama berkiprah dalam industri film AS. Ia mulai berakting sejak awal 1990-an. Dalam film Dazed and Confused (1993) yang disutradarai Richard Linklater, ia hanyalah seorang figuran. Namanya mulai dilirik setelah membintangi Texas Chainsaw Massacre: The Next Generation (1994). Namun, Jerry Maguire (1996) yang dibintanginya bersama Tom Cruise meroketkan namanya.
Perempuan kelahiran Texas, 25 April 1969, ini identik memerankan karakter utama dalam film-film bergenre drama dan komedi romantis. Film Jerry Maguire serta film berseri Bridget Jones (2001, 2004, dan 2016) menjadi contoh film-film blockbuster-nya yang familiar di mata publik.
Zellweger juga melebarkan sayap ke film bergenre komedi gelap, drama musikal, dan horor, seperti Nurse Betty (2000), Chicago (2002), dan Case 39 (2009). Namun, belakangan, kariernya mulai meredup. Zellweger, yang mengambil Sastra Inggris di University of Texas at Austin, memutuskan vakum dari industri perfilman pada 2010.
Sebagai gantinya, Zellweger, yang pernah ingin menjadi jurnalis, kembali ke sekolah, menghabiskan waktu dengan keluarga, serta sibuk mengadvokasi kesetaraan jender dan kesadaran kanker payudara. ”Itu mengenai apa yang saya butuhkan pada waktu itu sebagai seorang manusia…. Saya ingin merasakan sedikit konsistensi dalam hidup,” ujarnya, dikutip dari The Washington Post.
Setelah vakum selama enam tahun, Zellweger seakan memperoleh energi baru. Ia mengawalinya dengan berperan dalam The Whole Truth (2016) dan Bridget Jones’s Baby (2016). Tak lama, ia pun bergabung dalam Judy (2019) yang disutradarai oleh Rupert Goold.
Judy memberikan Zellweger penghargaan bergengsi sebagai Aktris Terbaik tak hanya dari Oscar, tetapi juga BAFTA, Critics’ Choice, Screen Actors Guild Awards, dan Golden Globe.
Dalam pidato kemenangannya, ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada orangtuanya. ”Terima kasih untuk orangtua imigran saya yang datang ke sini tanpa apa pun dan memercayai ’Mimpi Amerika’. Semua cinta dan dukungan membuat saya percaya untuk bisa melakukan apa pun,” ujarnya. (REUTERS)
Joaquin Phoenix
Lahir: San Juan, Puerto Riko, 28 Oktober 1974
Penghargaan: Academy Awards (2020), British Academy Film Awards (2020), Golden Globe Awards (2006, 2020), Grammy Awards (2007), Screen Actors Guild Awards (2020), Blockbuster Entertainment Awards (2001)
Renée Kathleen Zellweger
Lahir: Katy, Texas, AS, 25 April 1969
Prestasi: Aktris Terbaik Musikal atau Komedi Golden Globe Awards untuk Chicago (2003), Aktris Pendukung Terbaik Academy Awards, British Academy of Film and Television Arts (BAFTA), Golden Globe Awards, dan Screen Actors Guild Awards untuk Cold Mountain (2004); Aktris Terbaik Academy Awards, British Academy of Film and Television Arts (BAFTA), Golden Globe Awards, dan Screen Actors Guild Awards untuk Judy (2020)