Lubang Kecil yang (Bisa) Menentukan Banjir Tidaknya Jakarta
›
Lubang Kecil yang (Bisa)...
Iklan
Lubang Kecil yang (Bisa) Menentukan Banjir Tidaknya Jakarta
Nasib Jakarta saat hujan deras ditentukan dari lubang saluran air yang terbentang di sisi jalan protokol. Meski terlihat kecil ukurannya, namun perannya begitu penting.
Oleh
Aditya Diveranta
·3 menit baca
Setiap kali hujan deras, nasib kota Jakarta bisa dibilang bergantung pada lubang-lubang tali air di tepian jalan. Lubang berdiameter sekitar 30 sentimeter itu berada antara trotoar dan badan jalan.
Bila cukup jeli menengok ke sisi jalan tersebut, Anda akan menemui banyak lubang serupa berjejer di sana. Lubang ini secara teknis berfungsi membantu air hujan turun ke saluran yang lebih besar.
Bisa dibilang, sistem tali air ini merupakan satu-satunya drainase yang dapat mengalirkan genangan di jalan raya. Kendati warga Jakarta membutuhkan saluran ini, sebagian tali air di jalan protokol Ibu Kota justru kerap tersumbat.
Pantauan Kompas pada sejumlah wilayah di Jakarta Pusat, misalnya, keberadaan tali-tali air itu masih kerap tersumbat sampah. Kondisi ini terlihat di Jalan Abdul Muis, Jalan MH Thamrin, hingga seputaran Jalan Medan Merdeka. Tidak hanya sampah, tali-tali air itu sebagian tertutup endapan lumpur.
Sebagian wilayah lain, seperti di Jakarta Barat, juga kerap dilanda genangan. Ambil contoh di sebagian Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Minggu (10/2/2020) lalu, dilanda genangan sekitar 20 sentimeter.
Bahkan, petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta disiagakan setiap pagi untuk membersihkan tali air di seputaran Monas. Suparman (35), salah satu petugas honorer Dinas SDA DKI Jakarta, menyebutkan sedikitnya terkumpul sepuluh karung sampah plastik dari tali air di kawasan Monas. Meski terus dibersihkan, Monas belakangan ini tetap tergenang air saat hujan deras.
"Puluhan petugas Dinas SDA DKI Jakarta disiagakan di Monas karena dekat dengan kawasan Istana Merdeka. Petugas berjaga mengantisipasi agar tidak terjadi genangan seperti pada awal Januari lalu," katanya.
Seperti diketahui pada awal Januari lalu, sebagian besar wilayah Jakarta tergenang akibat hujan deras. Sebagian wilayah Jalan seperti di seputaran Jalan Medan Merdeka, Jalan MH Thamrin, sempat tergenang sekitar 20-30 sentimeter.
Masalah tali air hanya mencerminkan sebagian kecil persoalan saluran di Ibu Kota. Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menilai, permasalahan saluran air masih menaungi sebagian besar wilayah Jakarta, terutama di permukiman.
"Persoalan tali air mencerminkan masalah saluran di Ibu Kota secara keseluruhan. Ini artinya, saluran air di Jakarta tidak mampu menangani intensitas hujan yang deras seperti pada Januari lalu," katanya.
Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi menyampaikan, secara umum masalah saluran di Ibu Kota terjadi akibat penyumbatan sampah dan endapan. Hal tersebut semestinya tidak terjadi bila saluran hanya diarahkan untuk air.
"Secara umum, saluran air memang untuk jalur air. Namun, yang jadi masalah selama ini, kan, bukan hanya air yang menempati saluran tersebut. Masalahnya, selama ini puntung rokok saja bisa ada di dalam saluran tali air," katanya.
Yayat menambahkan, permasalahan tali air juga kerap bersinggungan dengan kabel utilitas. Hal ini pun turut menghambat saluran air di Ibu Kota.
Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase, Saluran, dan Waduk Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Wawan Kurniawan, membenarkan hal tersebut. "Di sebagian kawasan Jalan Panjang, misalnya, genangan tertahan hingga berjam-jam di jalan raya," tuturnya.
Terkait hal tersebut, Yayat mengingatkan persoalan saluran dan tali air harus melibatkan seluruh pihak. Warga di satu sisi harus turut menjaga sistem saluran sebagai bagian dari kawasan permukiman. Sementara itu, kawasan jalan raya juga perlu dijaga agar sampah tidak dibuang secara sembarangan.
Selama koordinasi antarpihak belum terjalin, lubang saluran air tidak akan mampu menyalurkan genangan saat intensitas hujan sedang tinggi. Sementara itu, lubang-lubang saluran air ini masih akan menentukan nasib Ibu Kota, apakah terendam atau tidak.