logo Kompas.id
Monas dan Kisah Kegagalan...
Iklan

Monas dan Kisah Kegagalan Arsitek Memenangi Sayembara

Sejak perencanaan pembangunannya, Monumen Nasional dibuat dengan pengawasan ketat. Panitia gagal mencari perancang desain terbaik meski menggelar sayembara dua kali. Semua ini demi mewujudkan gagasan tentang Indonesia.

Oleh
Andy Riza Hidayat
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B62iPx5mYWl5kNcP4Zc2SBgU72U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FProyek-Revitalisasi-Monas-Dihentikan-Sementara_87098521_1581095020.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Kondisi proyek revitalisasi Plaza Selatan Monas di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Menteri Sekretaris Negara selaku Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka memberikan izin revitalisasi Monas.

Karya agung Monumen Nasional di Jakarta ternyata tidak mudah diwujudkan. Ratusan arsitek berlomba menawarkan rancangannya, tetapi kandas karena tidak memenuhi standar panitia yang dipimpin langsung oleh Presiden Ke-1 RI Soekarno. Panitia proyek gagal menemukan desain terbaik meski pemerintah dua kali menggelar sayembara.

Sayembara pertama digelar pada Mei 1956 dan diikuti 51 peserta. Saat itu panitia hanya berhasil memilih pemenang kedua, yaitu arsitek F Silaban. Tidak ada rancangan terbaik yang dipilih panitia.

Editor:
Andy Riza Hidayat, khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000