logo Kompas.id
Pemerintah Baru Akan Mendata...
Iklan

Pemerintah Baru Akan Mendata WNI Eks NIIS

PBNU menolak pemulangan warga negara Indonesia eks kombatan NIIS, sementara pimpinan Muhammadiyah menyarankan pemetaan tingkat radikalisme tiap individu. Pemerintah masih mendata jumlah pasti WNI eks NIIS itu.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eg2y50px68twTzIOMVwuY6BQYz4=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200211_105750_1581400399.jpg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah tidak ingin gegabah dalam pengambilan keputusan terkait pemulangan warga negara Indonesia eks anggota Negara Islam di Irak dan Suriah ke Tanah Air. Sejauh ini, pemerintah masih akan mendata terlebih dahulu jumlah mereka.

”Data yang kami terima banyak sekali yang simpang siur. Jadi, kami ingin memverifikasi. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada titik ini,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000