Manchester United saat ini berpeluang merekrut eks Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino. Pelatih asal Argentina ini sudah memberikan kode.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MANCHESTER, RABU— Eks pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino sudah merasa siap untuk kembali bekerja dan berharap bisa melatih klub-klub papan atas di Liga Inggris. Pelatih asal Argentina ini secara tidak langsung memberi kode untuk Manchester United yang sedang limbung di tangan pelatih Ole Gunnar Solskjaer.
Keinginan tersebut diungkapkan Pochettino kepada jurnalis Sky Sport, Natalie Pinkham, dalam sebuah program podcast ”In The Pink” yang dirilis pada Rabu (12/2/2020).
”Sejujurnya saya ingin melatih di Liga Primer. Pekerjaan ini sangat sulit, saya tahu itu, dan sekarang adalah waktunya untuk menunggu dan melihat apa yang akan terjadi,” ujar Pochettino.
Dalam wawancara itu, Pochettino tidak menyebut klub-klub apa saja yang ia ingin latih. Namun, ia diketahui sudah lama tertarik melatih klub ”Setan Merah” dan pernah menjadi kandidat calon pelatih ketika MU memecat Jose Mourinho pada akhir Desember 2018. Pada akhirnya, MU memilih menunjuk Solskjaer dan Pochettino tetap melatih Spurs.
Meski sudah bisa mengantar Spurs hingga melaju final Liga Champions musim 2018-2019, Pochettino tetap harus menerima kenyataan bahwa ia belum bisa memuaskan Spurs. Sejak melatih Spurs pada 2014, Pochettino sama sekali belum mempersembahkan trofi hingga akhirnya ia dipecat pada November 2019 karena penampilan Spurs memburuk pada awal musim ini.
Menariknya, Mourinho bisa menggantikan Pochettino sebagai pelatih Spurs. Sementara Pochettino menghabiskan waktunya bersama keluarga sejak dipecat.
”Setelah hampir tiga bulan tidak menjadi pelatih, saya sekarang merasa lebih segar,” ujar Pochettino menekankan kesiapannya kembali melatih.
Masa-masa liburan bersama keluarga itu menjadi momen refleksi bagi Pochettino. Ia bepergian ke Argentina, Qatar, dan Spanyol sambil tetap mendengarkan rumor-rumor yang beredar mengenai klub tempat ia bergabung berikutnya.
Pochettino semakin memanaskan rumor ketika terlihat bersama konsultan hubungan masyarakat MU, Neil Ashton, saat menonton laga Divisi Championship antara Brentford dan Leeds United di Stadion Griffin Park, Rabu pagi waktu Indonesia. Ashton baru mendapat jabatan itu bulan lalu.
Berhati-hati
Kode yang dilemparkan Pochettino ini bisa membuat MU berpikir keras. Mereka saat ini menghadapi pilihan yang sulit, yaitu tetap segera mengganti pelatih dengan risiko tim harus butuh waktu lagi untuk beradaptasi atau tetap mempertahankan Solskjaer dan memberinya waktu lebih lama untuk membuktikan diri. MU harus berhati-hati dalam membuat keputusan.
MU saat ini berada masih berada di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Inggris dengan 35 poin. Target untuk masuk ke lima besar demi meraih tiket ke kompetisi Eropa, seperti Liga Eroupa atau Liga Champions, jika bisa masuk empat besar, masih sulit dicapai. Di atas Setan Merah masih ada Everton dan Spurs untuk disingkirkan.
Pengamat sepak bola Duncan Castles mengatakan, Ketua MU Ed Woordward sampai saat ini mengagumi Pochettino. Namun, keputusan untuk memilih Pochettino tetap ada di tangan keluarga Glazers selaku pemilik klub.
Keluarga Glazers adalah kunci dalam hal ini. Saya rasa ini sebuah keputusan yang tidak bisa diambil sepihak oleh Woodward,” ujar Castles dikutip The Daily Stars.
Di sisi lain, eks pemain Chelsea, Craig Burley, mengatakan, peluang MU untuk merekrut Pochettino sangat kecil. Pochettino harus bersabar karena ada peluang Manchester City kehilangan pelatih Pep Guardiola.
”Pilihannya adalah memilih Manchester yang merah atau biru. Sesederhana itu,” kata Burley kepada ESPN.