Tidak Hanya di Desa, Kantor Imigrasi Cirebon Juga Melayani Pembuatan Paspor di Mal
›
Tidak Hanya di Desa, Kantor...
Iklan
Tidak Hanya di Desa, Kantor Imigrasi Cirebon Juga Melayani Pembuatan Paspor di Mal
Kantor Imigrasi Kelas I Cirebon bakal melayani pembuatan paspor di Grage City Mal, Kota Cirebon, Jawa Barat, mulai Selasa (18/2/2020).
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS - Setelah membuka pembuatan paspor di desa dan kelurahan setahun terakhir, Kantor Imigrasi Kelas I Cirebon kini melayani pengurusan paspor di Grage City Mal Cirebon mulai Selasa (18/2/2020). Inovasi tersebut diharapkan mendekatkan pelayanan imigrasi kepada masyarakat.
Program Imigrasi Cirebon Senja Melayani atau Iron Seni ini dibuka di Grage City Mal (GCM) di Jalan Ahmad Yani, Kota Cirebon, Jawa Barat. Lokasinya di pinggir jalan pantura dekat jalan layang arah ke Jawa Tengah.
Program ini hanya terbuka untuk pembuatan paspor, bukan penggantian paspor rusak atau hilang. Setiap hari, kuota pembuatan paspor dibatasi 30 pemohon.
"Kami mulai melayani hari Selasa (18/2/2020). Jadi, pendaftaran bisa dimulai Senin (17/2) malam," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Cirebon Tito Andrianto di Cirebon, Rabu (12/2).
Namun, untuk selanjutnya, Iron Seni dibuka setiap hari Rabu, Kamis, dan Jumat pukul 16.30 - 21.00. Pemohon dapat mendaftar di sehari sebelumnya melalui kontak Whatsapp 082219878889 untuk mengambil nomor antrean. Caranya, mengetik "JADWAL" untuk mengecek tanggal pelayanan yang tersedia.
Lalu, mengetik #nama#tanggal lahir#tanggal pelayanan untuk mendaftar nomor antrean. Misalnya, #SIGIT#31011990#19022020. Selanjutnya, mengetik "DAFTAR" untuk mengetahui status pendaftaran. Jika kuota penuh, pemohon diharapkan mendaftar pada hari Selasa berikutnya.
Pemohon yang berhasil mendaftar via Whatsapp diminta datang sesuai jadwal dan menunjukkan kode pendaftaran. Pemohon juga harus mengenakan pakaian berkerah dan bukan berwarna putih untuk kebutuhan foto paspor.
"Inovasi ini untuk memudahkan masyarakat yang tidak punya waktu mengurus paspor pada pagi dan siang hari karena bekerja. Dengan Iron Senja, warga dapat mengurus paspor sepulang kerja di mal," ungkap Tito.
Menurut dia, pembatasan kuota 30 pemohon per hari disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia dan waktu operasional mal. Apalagi, alat perekaman data paspor juga digunakan untuk program imigrasi masuk desa setahun terakhir.
Tahun lalu, Kanim Kelas I Cirebon melayani 2.174 pemohon pembuatan paspor di sejumlah kantor kecamatan yang tersebar di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. "Tahun ini, program imigrasi masuk desa terus berlanjut. Dukungan pemerintah daerah untik menyediakan tempat sangat penting. Ini pelayanan publik jadi tidak ada biaya penyewaan tempat," katanya.
Inovasi ini untuk memudahkan masyarakat yang tidak punya waktu mengurus paspor pada pagi dan siang hari karena bekerja. Dengan Iron Senja, warga dapat mengurus paspor sepulang kerja di mal
General Manager GCM Irvan Saputra menambahkan, lokasi pelayanan paspor tersebut berada di lantai II GCM. "Buat kami, program ini sangat baik dan membuat fasilitas di mal lebih lengkap. Ini pertama kali mal di Cirebon membuka gerai pelayanan paspor. Jadi, pengunjung tidak hanya jalan-jalan, tetapi bisa bikin paspor," katanya.