Napoli membungkam tuan rumah Inter Milan pada laga pertama semifinal Piala Italia. Napoli hanya membutuhkan hasil imbang pada laga kedua untuk mencapai final Piala Italia ke-10 dalam sejarah klub.
Oleh
M IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
Napoli memulai laga pertama semifinal Piala Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (13/2/2020) dini hari WIB, dengan sejumlah nestapa. Hasil minor di Liga Italia akhir pekan lalu saat menghadapi Lecce, absennya sejumlah pilar utama, dan larangan para pendukung hadir di Milan membuat ”I Partenopei” tidak diunggulkan untuk melaju ke partai final.
Namun, gol semata wayang Fabian Ruiz membawa Napoli unggul 1-0 atas tim tuan rumah, Inter Milan. Anak asuh Gennaro Gattuso itu hanya membutuhkan hasil imbang pada leg kedua di Stadion San Paolo, 5 Maret mendatang, untuk mencapai laga final Piala Italia ke-10 dalam sejarah klub.
Menurut pemain belakang Napoli, Kostas Manolas, kemenangan pada laga tandang itu belum menjadi jaminan timnya lebih berpeluang melaju ke laga pamungkas Piala Italia ketimbang Inter.
”Peluang ke babak final masih 50:50 karena Inter adalah tim yang bagus. Mereka akan datang ke San Paolo untuk meraih hasil maksimal, kami juga menginginkan kemenangan pada laga kedua,” kata Manolas dikutip Footbal-Italia.
Meskipun tidak kebobolan di Milan, Manolas menilai, timnya masih meningkatkan kemampuan di sektor pertahanan untuk menghadapi laga kedua nanti. Sejumlah kelemahan sering terlihat ketika Napoli berhadapan dengan tim yang kualitasnya lebih lemah.
Bertahan
Laga itu dihiasi oleh koreografi dari kelompok ultras pendukung Inter yang membentuk tulisan ”Dede”. Kata itu merupakan tribut kepada suporter Inter, Daniele Belardinelii Dede, yang tewas sebelum laga Inter melawan Napoli tahun 2018.
Inter memulai laga dengan tetap mengandalkan duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku. Adapun Daniele Padelli meraih pertandingan ketiga secara beruntun sebagai pemain mula di bawah mistar Inter sebab Samir Handanovic masih menepi akibat cedera patah jari.
Di sisi lain, Napoli tidak bisa memainkan sang kapten, Lorenzo Insigne, sehingga Eljif Elmas diturunkan untuk melengkapi tridente lini depan Napoli bersama Dries Mertens dan Jose Callejon. Kalidou Koulibaly pun masih memiliki masalah otot yang mengakibatkan dirinya hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Antonio Conte menjadikan dua pemain sayap, Victor Moses dan Cristiano Biraghi, sebagai poros serangan. Keduanya silih berganti mengirimkan umpan ke jantung pertahanan Napoli untuk memanjakan Martinez dan Lukaku. Namun, mayoritas usaha itu mampu dimentahkan oleh duet pemain belakang Napoli, Manolas dan Nikola Maksimovic.
Sebagai tuan rumah, Inter bermain lebih agresif melakukan serangan melalui kombinasi umpan-umpan pendek. Penguasaan bola pun didominasi ”I Nerazzurri” dengan persentase 54 persen.
Meski begitu, sebuah penetrasi dari sisi kiri pertahanan Inter yang dilakukan Ruiz mampu memecah kebuntuan pada menit ke-57. Pemain internasioanl Spanyol itu melakukan tusukan ke sisi tengah pertahanan Inter dengan melewati Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, dan Biraghi sebelum melakukan tendangan keras ke pojok kanan gawang yang dikawal Padelli. Stadion Giuseppe Meazza yang dipenuhi 59.601 penonton seketika hening.
Merespons gol itu, Conte menambah kekuatan di lini serang. Alexis Sanchez dan Christian Eriksen dimasukkan untuk memberikan variasi serangan. Namun, hanya satu peluang berbahaya yang dihasilkan melalui sebuah kemelut di kotak penalti Napoli yang diakhiri sepakan Lukaku pada menit ke-75. David Ospina masih sigap mengantisipasi tendangan penyerang asal Belgia itu.
”Napoli datang untuk bermain sangat bertahan. Kami perlu lebih cepat mengalirkan bola, tetapi selamat kepada Napoli dan Gattuso, yang mampu meyakinkan anak asuhnya untuk berkorban dalam laga ini,” ucap Conte dikutip Inter.it.
Sementara itu, Gattuso bahagia dengan respons timnya pascakekalahan dari Lecce, akhir pekan lalu. Meski begitu, ia menilai, anak asuhnya belum bisa tersenyum atas kemenangan pada laga tandang itu sebab masih ada pertandingan yang perlu dijalani sebelum memastikan diri di babak final.
”Kami harus terus bekerja keras karena perjalanan masih panjang,” kata Gattuso dikutip laman resmi Napoli.