logo Kompas.id
Kepulangan Teroris Lewat Jalur...
Iklan

Kepulangan Teroris Lewat Jalur Gelap Diawasi

Pemerintah tak mau kebobolan kepulangan para teroris lintas batas lewat jalur mandiri ataupun ilegal. Untuk itu, verifikasi perlu dilakukan secara rinci dan valid.

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UJx3hQ1Ot10T8N3JbD20zqW-Eoc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FPertemuan-Membahas-Dukungan-Indonesia-untuk-Palestina_87246639_1581528677.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meninggalkan ruang pertemuan di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (12/2/2020). Mereka mengadakan pertemuan tertutup membahas sejumlah isu, termasuk konsistensi Indonesia mendukung perjuangan Palestina.

JAKARTA, KOMPAS— Meskipun menolak pemulangan teroris lintas batas (foreign terrorist fighters/FTF) asal Indonesia, pemerintah tak mau kebobolan. Sejumlah tindakan akan diambil untuk mengantisipasi jika mereka pulang lewat jalur mandiri ataupun ilegal. Karena itu, verifikasi terhadap identitas FTF penting untuk diketahui secara rinci dan lengkap oleh pemerintah.

Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo seusai melantik Kepala Badan Keamanan Laut Laksamana Madya Aan Kurnia, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/2/2020). ”Pemerintah punya tanggung jawab keamanan terhadap 267 juta penduduk. Itulah yang kita utamakan. Oleh sebab itu, pemerintah tak punya rencana memulangkan orang-orang WNI di sana (FTF),” tutur Presiden Jokowi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000