logo Kompas.id
Setelah Angka Kemiskinan Satu ...
Iklan

Setelah Angka Kemiskinan Satu Digit

Dengan kondisi ekonomi dan kesejahteraan yang kian membaik, muncul pertanyaan penting: apakah alokasi anggaran yang besar untuk program penanggulangan kemiskinan masih dibutuhkan?

Oleh
Dharendra Wardhana
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9OUvWUM4KUqjipss6WdxD_DFcz8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200119_ENGLISH-ITAJUK-1-KEMISKINAN_A_web-Copy_1579444542.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga mengambil air untuk mencuci di kawasan hunian padat penduduk Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (16/1/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Indonesia pada September 2019 mencapai 24,79 juta orang atau 9,22 persen dari jumlah penduduk. Angka tersebut lebih rendah 0,19 persen dibandingkan periode Maret 2019.

Data BPS September 2019 yang dilansir awal 2020 kembali menunjukkan tren penurunan angka kemiskinan, menyentuh level terendah sepanjang masa (9,22 persen). Untuk ketiga kali sejak pertama kali survei sosial ekonomi diselenggarakan, kemiskinan dapat ditekan hingga satu digit (di bawah 10 persen).

Laju pendapatan per kapita riil masyarakat Indonesia menurut paritas daya beli internasional juga menunjukkan perkembangan positif. Tak mengherankan Indonesia akan segera mendapatkan status negara berpendapatan menengah-tinggi. Secara perlahan namun pasti, Indonesia terlihat berada di jalur pembangunan yang benar.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000