logo Kompas.id
Upaya Pencegahan DBD Jangan...
Iklan

Upaya Pencegahan DBD Jangan Diabaikan

Upaya pencegahan demam berdarah dengue tak berjalan optimal. Hal itu disertai lemahnya deteksi dini penyakit itu. Akibatnya, kasus dan kematian akibat penyakit tersebut tinggi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F6sQqDEFn3GSLjGDRWTVEEhCgJ4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F3c9300de-051a-4638-bd96-cc02081cacad_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Murid berlarian keluar dari kelas saat petugas Dinas Kesehatan Boyolali melakukan pengasapan untuk membasmi nyamuk demam berdarah di SMP Negeri 3 Mojosongo, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2020). Pada tahun 2019 terdapat 36 kasus serangan demam berdarah di Kecamatan Mojosongo, meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

JAKARTA, KOMPAS – Sejumlah wilayah di Indonesia menyatakan adanya peningkatan kasus demam berdarah dengue. Upaya pencegahan yang tak berjalan optimal serta lemahnya deteksi dini menjadi penyebab tingginya kejadian serta kematian akibat penyakit tersebut.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, Adityo Susilo,  menjelaskan, peningkatan kasus demam berdarah di suatu wilayah dipicu jumlah vektor penyakit yang bertambah. Vektor penularan penyakit ini, yakni dari nyamuk Aedes aegypti, biasanya akan bertambah saat musim hujan tiba.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000