Gelar doktor kerhormatan diberikan karena Puan Maharani yang kini menjabat Ketua DPR berkontribusi merekatkan relasi Indonesia dengan negara lain dalam bidang sosial-budaya, pembangunan kemanusiaan, dan kesejahteraan.
Oleh
RINI KUSTIASIH
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Universitas Diponegoro akan menganugerahi Ketua DPR Puan Maharani gelar doktor kehormatan (honoris causa)dalam bidang kebudayaan dan kebijakan pembangunan manusia di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/2/2020) siang. Menurut rencana, penganugerahan gelar itu akan diberikan pada pukul 13.00 melalui sidang terbuka di Gedung Prof Dr Soedarto SH, Tembalang, Semarang.
Acara itu akan dihadiri, antara lain, Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri. Presiden ke-5 RI yang kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu akan hadir bersama keluarga Puan. Selain itu, akan hadir pula sejumlah pemimpin partai politik, menteri, serta anggota DPR dan DPRD Jateng yang dipastikan akan hadir dalam sidang terbuka itu.
Pada Kamis (13/2/2020) malam, Universitas Diponegoro (Undip) menggelar acara makan malam dengan Puan Maharani di Hotel Po, Semarang.
Megawati sudah tampak hadir dalam acara itu, selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Fraksi PDI-P di DPR Utut Adianto, dan Sekretaris Fraksi PDI-P di DPR Bambang Wuryanto.
Dalam keterangan persnya, Ketua Senat Akademik Undip Prof Dr Sunarso menyatakan, Senat Akademik Undip secara bulat menyetujui penganugerahan tersebut.
Pemberian gelar itu karena Puan dinilai telah berkontribusi merekatkan hubungan Indonesia dengan negara lain dalam bidang sosial budaya, kebijakan pembangunan kemanusiaan, dan kesejahteraan.
Rektor Undip Yos Johan Utama menambahkan, kontribusi Puan sangat signifikan pada ilmu pengetahuan, seni dan budaya, juga perhubungan antarbangsa dalam kebudayaan dan kemanusiaan.
Kontribusi itu diberikan secara pribadi ataupun saat dia masih menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ataupun dengan jabatan saat ini sebagai Ketua DPR.
Dalam prosesi penganugerahan gelar doktor kehormatan, Puan Maharani akan menyampaikan pidato bertajuk ”Kebudayaan sebagai Landasan Utama Pembangunan Manusia Indonesia Berpancasila Menuju Era Masyarakat 5.0”.
Dalam pidatonya tersebut, Puan akan memaparkan pemikiran tentang bagaimana menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai landasan utama kebijakan publik untuk pembangunan manusia berpancasila menuju masyarakat 5.0. Lebih lanjut akan dijelaskan tantangan sekaligus upaya dan solusi negara untuk memberdayakan dan menerapkan kebijakan publik yang berlandaskan kebudayaan untuk bidang kesehatan, pendidikan, seni, etika, ekonomi, dan sosial.