logo Kompas.id
Wisata dan Perikanan Masih...
Iklan

Wisata dan Perikanan Masih Terpukul

Tidak ada lagi tamu dari China di Indonesia, termasuk Bali, sejak awal Februari. Itu karena penerbangan langsung dari China ditutup untuk sementara

Oleh
Cokorda Yudistira/Ismail Zakaria/Irma Tambunan/Aditya Putra Perdana
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/epeV7c0gveVFVnV6GAvMPglTZ_Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F90a572a6-e67d-41f4-8d34-131f261aba5f_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Kapal Cepat Ekajaya, salah satu kapal yang melayani penyeberangan wisatawan dari Bali ke Gili, bersandar di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (13/2/2020). Meski sedang low season dan merebaknya virus korona tipe baru, namun kapal cepat dari Bali ke Gili tetap beroperasi.

DENPASAR, KOMPAS - Merebaknya virus korona tipe baru, COVID-19, memukul industri jasa wisata dan perikanan ekspor-impor di Tanah Air. Di Bali, sektor pariwisata menggerakkan 70 persen perekonomian.

Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, penurunan jumlah kunjungan tak dikaitkan dengan ketakutan wisatawan untuk berwisata, sedangkan di Kota Batam, Kepulauan Riau, terdampak berhentinya kunjungan wisatawan Korea Selatan dan China karena larangan perjalanan di Singapura, pintu masuk ke Batam.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000