logo Kompas.id
Bahaya Pemulangan Eks NIIS
Iklan

Bahaya Pemulangan Eks NIIS

Alasan utama WNI yang jadi milisi NIIS berhijrah nyaris seragam, karena menganggap Indonesia negara Darul Kufur, yang tidak menerapkan aturan atau undang-undang Tuhan, tetapi menggunakan undang-undang buatan manusia.

Oleh
Dete Aliah
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0S4Rf4E9m-PMPvV9IRfCIkUNTTk=/1024x585/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F81627a6e-550d-4004-afe8-2abc9b9b0013_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Peserta aksi menuliskan pesan saat mengikuti aksi yang menyerukan penolakan pemulangan sekitar 600 warga Indonesia yang bergabung sebagai milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) di Taman Pandang Istana kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Gelombang penolakan masyarakat terhadap fenomena WNI eks Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS/ISIS) yang minta pulang ke Indonesia begitu kuat. Penolakan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah jenuh dengan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan kelompok radikal ini dengan membawa-bawa agama sebagai pembenaran atas tindakan mereka.

Masyarakat masih ingat hingga kini bagaimana aksi bom gereja di Samarinda melukai seorang anak balita berumur tiga tahun, Trinity Hutahean, juga Alvaro Aurelius Tristan Sinaga dan Anita Kristobel. Anak balita yang tak berdosa itu hingga kini harus menanggung sakit dan kerusakan fisik akibat perbuatan para pendukung NIIS ini.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000