Bawaslu dan Pramuka di Bali Bersama Awasi Pilkada 2020
›
Bawaslu dan Pramuka di Bali...
Iklan
Bawaslu dan Pramuka di Bali Bersama Awasi Pilkada 2020
Badan Pengawas Pemilihan Umum Bali dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali membentuk Satuan Karya Adhiyasta Pemilihan Umum. Anggota pramuka bakal ikut terlibat mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah 2020.
Oleh
AYU SULISTYOWATI
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Badan Pengawas Pemilihan Umum Bali bersama Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali membentuk Satuan Karya Adhiyasta Pemilihan Umum. Anggota pramuka setempat bakal ikut terlibat mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah di Bali tahun ini.
Bali menjadi provinsi kedua setelah Jawa Barat yang membentuk Satuan Karya (Saka) Adhiyasta Pemilu. Pramuka dipandang sebagai organisasi independen dengan integritas anggota yang positif. Pelantikan anggota Saka Adhiyasta Bali bakal dilakukan Maret 2020.
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali I Made Rentin bangga pramuka ikut mengawasi Pilkada 2020. ”Pramuka memiliki kekuatan organisasi dan manajemen ideal. Kerja sama ini juga dapat menambah kapasitas anggota pramuka mengedukasi demokrasi independen,” kata Rentin di Denpasar, Sabtu (15/2/2020).
Ia menjelaskan, 27 anggota pramuka dari sembilan kabupaten/kota serta provinsi terlibat dalam Saka Adhiyasta Pemilu. Mereka masuk komisioner Bawaslu ex-officio sebagai majelis pembimbing. Sementara pengurusnya diambil dari pejabat struktural dan instrukturnya dari pengurus kwarda dan personel Bawaslu.
Selanjutnya, anggota pramuka, yang berasal dari penegak dan pandega, dengan syarat usia di atas 17 tahun dan memiliki hak memilih, akan mendapatkan pelatihan. Setelah pelatihan, mereka bakal menjadi anggota pengawas pilkada.
Kepala Sekretariat Bawaslu Bali Ida Bagus Putu Adinatha berharap Saka Adhyasta Pemilu mampu menyampaikan kepada masyarakat pentingnya menyalurkan hak pilih. Selain itu, mereka juga diyakini mampu meneruskan beragam aturan pilkada kepada calon pemilih.
”Anggota pramuka, terutama pemilih pemula, belum terkontaminasi kepentingan politik praktis. Harapannya, Saka Adhyasta Pemilu terus mengawal demokrasi berkualitas dan bermartabat,” ujarnya.
Anggota pramuka, terutama pemilih pemula, belum terkontaminasi kepentingan politik praktis. Harapannya, Saka Adhyasta Pemilu terus mengawal demokrasi berkualitas dan bermartabat.
Sementara itu, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar, I Nyoman Gede Putra Wiratma, mengatakan, semua anggota KPU, panitia penyelenggara, dan pelaksana di seluruh tempat pemilihan suara (TPS) dipastikan mendapat asuransi. Tujuannya, memberi mereka ketenangan saat bekerja.
”Kami juga akan bekerja sama dengan puskesmas di sekitar TPS agar terus memeriksa kesehatan para petugas secara berkala,” katanya.