Membuat film bagus adalah tantangan terberat bagi setiap sutradara. Apalagi semua genre film punya kekhasan dan kerumitan tersendiri. Bahkan, ketika sudah sangat berpengalaman menggarap banyak film, sutradara senior sekelas FX Purnomo pun mengaku masih harus banyak belajar lagi.
Hal itu disampaikan Purnomo seusai syukuran jelang dimulainya proses produksi film terbarunya yang bergenre horor, Lantai 4. Sejumlah nama terkenal ikut membintangi, seperti artis watak senior Tio Pakusadewo, Inggrid Widjanarko, bintang muda Yuki Kato, dan Ruth Marini.
”Ini film perdana saya yang bergenre horor. Saya, kan, biasanya spesialis film drama. Ternyata bikin film horor itu rumit, karena harus berhadapan setidaknya dengan banyak efek khusus seperti riasan, yang saya saja melihatnya, kok, mengerikan” ujar Purnomo, Rabu (12/2/2020).
Secara teknis Purnomo juga menyebut proses penyutradaraan film bergenre horor sama sekali berbeda dengan film bergenre drama. Untuk genre horor, sutradara harus mengambil gambar dari sudut pengambilan yang jauh lebih banyak ketimbang drama.
Hal itu berarti membutuhkan jauh lebih banyak kamera atau proses pengambilan gambar. Banyaknya sudut pengambilan dan gambar yang direkam ke dalam kamera sangat diperlukan, terutama jika sutradara berniat membangun ketegangan tertentu dalam filmnya.
FX Purnomo dikenal lewat film dramanya, Boven Digoel (2017), yang merupakan adaptasi dari sebuah buku catatan seorang dokter di Papua. Film itu juga bercerita tentang perjuangan hidup masyarakat Papua di tengah segala keterbatasan mereka. (DWA)